Lifting Minyak Semester I Naik Meski Rig Terbatas, Lifting Gas Turun

Muhamad Fajar Riyandanu
18 Juli 2023, 16:54
lifting minyak, lifting migas, skk migas
ANTARA FOTO/M Ibnu Chazar
Petugas berkomunikasi saat memeriksa Rig (alat pengebor) elektrik D-1500E di Daerah operasi pengeboran sumur JST-A2 Pertamina EP Asset 3, Desa kalentambo, Pusakanagara, Subang, Jawa Barat, Selasa (4/2/2020).

SKK Migas melaporkan capaian minyak terangkut atau lifting minyak semester I 2023 mencapai 615.500 barel per hari (bph) atau 99,5% target dari paruh tahun 618.700 bph. Sementara itu, lifting gas mencapai 5.308 juta standar kaki kubik per hari (MMscfd) atau 99,7% dari target 5.322 MMscfd.

Wakil Kepala SKK Migas, Nanang Abdul Manaf, mengatakan lifting minyak semester ini lebih tinggi 2% dari torehan periode yang sama tahun lalu. Adapun lifting gas turun 0,3%. "Untuk lifting minyak lebih baik dari semester pertama tahun lalu," ujarnya dalam Konferesi Kinerja Hulu Migas Semester I 2023 pada Senin (18/7).

Lifting migas semester I dicapai di tengah kendala ketersediaan rig dan tenaga kerja. Nanang mengatakan hal ini juga berdampak pada belum optimalnya serapan investasi di sektor hulu migas.

Realisasi investasi sektor hulu migas sebesar US$ 5,7 miliar, lebih tinggi dari capaian semester I 2022 sebesar US$ 4,7 miliar. Adapun target investasi sepanjang tahun ini adalah US$ 15,5 miliar atau lebih tinggi 28% dari realisasi tahun 2022. "Investasi terkendala pengeboran sumur karena safety stand-down," ujar Nanang.

SKK Migas juga melaporkan realisasi pengeboran sumur pengembangan periode Januari hingga Juni 2023 mencapai 354 sumur atau 35,7% dari target tahunan. Adapun proyeksi pengeboran hingga akhir tahun hanya mencapai 864 sumur karena keterbatasan rig dan tenaga kerja.

Halaman:
Reporter: Muhamad Fajar Riyandanu
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...