Produksi LNG Blok Masela Gunakan Fasilitas Regasifikasi Terapung

Muhamad Fajar Riyandanu
30 Agustus 2023, 17:40
Blok Masela
Katadata/Ratna Iskana
Ilustrasi, dua orang berbincang di booth Inpex Corporation dalam IPA Convex 2019 di Jakarta.

PT Pertamina mengatakan proses produksi dan penyimpanan gas alam cair atau liquefied natural gas (LNG) di Blok Masela akan menggunakan fasiltas infrastruktur unit regasifikasi penyimpanan terapung alias floating storage and regasifiation unit (FSRU).

FSRU merupakan infrastruktur berupa kapal khusus untuk transit dan mentransfer gas yang diangkut dari lokasi ekplorasi di lepas pantai (offshore) ke kilang LNG di daratan (onshore) Kepulauan Tanimbar, Maluku.

Direktur Utama PT Pertamina, Nicke Widyawati, menjelaskan bahwa skema dan alur produksi LNG Blok Masela nantinya dapat berjalan efisien dan efektif. Produksi LNG Blok Masela juga akan dilengkapi oleh teknologi carbon capture, utilization and storage (CCUS) di area onshore.

“Sampai hari ini kami menyakini ini cara yang paling cepat dan efektif yang bisa mengakomodasi semua aspirasi yang ada,” kata Nicke saat rapat dengar pendapat (RDP) dengan Komisi VII DPR pada Rabu (30/8).

Polemik mengenai tertundanya proyek LNG Blok Masela berawal dari sikap pemerintah yang menolak gagasan Shell Upstream Overseas selaku pemegang 35% hak partisipasi terdahulu untuk melakukan pengeboran di wilayah offshore. Di sisi lain, pemerintah bersikeras untuk menjalankan Blok Masela di wilayah onshore.

Silang pendapat itu berujung pada sikap Shell untuk mundur dari proyek Abadi LNG Blok Masela pada Juli 2020. Alhasil, proyek yang awalnya ditargetkan onstream atau berproduksi pada 2027 itu harus mundur hingga 2029 mendatang. “Pemerintah inginnya dipercepat, harus ke 2029,” ujar Nicke.

PT Pertamina dan Petronas resmi mengambil alih 35% saham hak partisipasi proyek LNG Blok Masela milik Shell. Divestasi hak partisipasi itu diresmikan melalui seremoni penandatanganan perjanjian jual beli saham atau sales and purchase agreement (SPA) antara Pertamina, Petronas, dan NBD Asia Pacific Shell.

Halaman:
Reporter: Muhamad Fajar Riyandanu
Editor: Lavinda
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...