ESDM Lelang 3 Blok Migas di Papua, Kontraktor Dapat Penawaran Khusus
Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) mengumumkan penawaran Wilayah Kerja Minyak dan Gas Bumi atau WK Migas tahap III tahun 2023. Tiga blok migas itu seluruhnya berada di wilayah Papua.
Direktur Pembinaan Usaha Hulu Migas Kementerian ESDM, Noor Arifin Muhammad, mengatakan pihaknya menawarkan peningkatan bagi hasil atau sharing split. Di mana hasil setelah pajak untuk kontraktor mencapai 50% untuk WK yang memiliki risiko sangat tinggi.
Selain itu, kontraktor kontrak kerja sama (KKKS) juga diberikan fleksibilitas dalam memilih skema kontrak cost recovery ataupun gross split.
"Hal ini bertujuan untuk membuat investor semakin percaya untuk berinvestasi di Indonesia," kata Noor pada forum the 4 th International Convention on Indonesian Upstream Oil and Gas Industry (ICIUOG) 2023 di Nusa Dua, Bali pada Rabu (20/9).
Noor menjelaskan, blok migas yang dilelang yakni WK Akimeugah I, Akimeugah II, dan Bobara. WK Akimeugah I berlokasi di daratan Papua dan Selatan dan Pegunungan Papua dengan perkiraan sumber daya migas mencapai sebesar 15 miliar barel setara minyak (BBOE).
Pemerintah mematok minimum komitmen pasti tiga tahun untuk studi G&G, akuisisi dan pengerjaan seismik 2D/3D atau pengeboran 1 sumur eksplorasi terhadap WK migas yang memiliki luas 10.791,05 kilometer persegi tersebut.
Adapun lelang WK Akimeugah II merupakan area migas yang sama-sama terletak di daratan Papua dan Selatan dan Pegunungan Papua. WK Migas ini juga punya perkiraan sumber daya migas mencapai sebesar 15 BBOE.
Pemerintah mematok minimum komitmen pasti tiga tahun untuk studi G&G, akuisisi seismik 2D/3D atau pengeboran 1 sumur eksplorasi terhadap WK migas yang memiliki luas 12.987,68 kilometer persegi itu.
Noor menjelaskan, WK Akimeugah I dan Akimeugah II merupakan area migas yang masuk dalam kawasan WK Warim tanpa menghitung kawasan hutan konservasi dan taman nasional Lorentz. "Kami ingin menyampaikan bahwa Indonesia masih memiliki potensi sumber daya migas yang melimpah untuk memenuhi kebutuhan energi nasional," ujar Noor.
Adapun WK Bobara terletak di lepas pantai Papua Barat dengan perkiraan sumber daya migas mencapai sebesar 6,8 miliar barel setara minyak (BBOE). Kementerian ESDM mematok minimum komitmen pasti tiga tahun untuk studi G&G, seismik 3D 750 KM terhadap WK migas yang memiliki luas 8.444,49 kilometer persegi tersebut.
Lebih lanjut, pemerintah menawarkan fleksibilitas bagi KKKS untuk memilih skema kontrak bagi hasil untuk tiga WK lelang tersebut dengan hitungan mekanisme cost recovery 55:45 untuk minyak dan 50:50 untuk gas. Sementara bagi hasil gross split ditetapkan 57:43 untuk minyak dan 52:48 untuk gas.
"Kami ingin menyampaikan bahwa Indonesia masih memiliki potensi sumber daya migas yang melimpah untuk memenuhi kebutuhan energi nasional. Investasi bisnis minyak dan gas masih sangat menarik. Oleh karena itu, kami mengundang Anda semua untuk datang dan berinvestasi di Indonesia," ujarnya.
Jadwal Lelang
Adapun jadwal lelang WK Migas reguler untuk WK Akimeugah I dan Akimeugah II adalah:
a. Akses Bid Document: mulai tanggal 20 September 2023 s.d, 17 Januari 2024
b. Batas Waktu Pemasukan Dokumen Partisipasi: 19 Januari 2024
Sementara jadwal lelang reguler untuk WK Bobara adalah:
a. Akses Bid Document: mulai tanggal 20 September 2023 s.d, 20 November 2023
b. Batas Waktu Pemasukan Dokumen Partisipasi: 22 November 2023
Registrasi dan akses Bid Document dilakukan melalui website online lelang WK Migas sesuai dengan jadwal yang ada di https://esdm.go.id/wkmigas.