Menteri ESDM Siapkan Aturan Pelepasan Sumur Migas Pertamina
Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Arifin Tasrif menyiapkan aturan berbentuk terkait pelepasan aset sumur minyak dan gas (migas) Pertamina kembali ke negara. Aturan berbentuk keputusan menteri (Kepmen) ini membuka peluang perusahaan swasta mengelola sumur migas nasional.
Hal itu disampaikan Arifin menanggapi rencana pemerintah melepas sebagian sumur migas milik Pertamina kepada perusahaan swasta domestik maupun internasional.
Menurut Arifin, proses pelepasan sebagian aset sumur migas Pertamina sudah berjalan melalui mekanisme pengembalian ke negara. Aktivitas tersebut akan diatur di dalam Keputusan Menteri ESDM yang akan segera terbit. Namun, dia tak merinci detail waktu aturan itu akan terbit.
Dia hanya menjelaskan bahwa regulasi tersebut mengatur Pertamina untuk mengembalikan sumur-sumur migas yang tidak dikerjakan secara optimal. Kemudian, mengupayakan kerja sama dengan perusahaan migas swasta untuk pengembangan sumur tersebut.
Opsi menggandeng perusahaan swasta untuk pengembangan sumur migas berimpilikasi pada penyusutan hak partisipasi Pertamina pada sumur itu.
"Kami sudah kasih aturan untuk itu, bahwa mengizinkan sumur untuk bisa diberdayakan. Baik itu dilepas langsung atau Pertamina mau kerja sama," kata Arifin saat ditemui di sela-sela forum the 4 th International Convention on Indonesian Upstream Oil and Gas Industry (ICIUOG) 2023 di Nusa Dua, Bali pada Jumat (22/9).
Pada kesempatan tersebut, Arifin menjelaskan latarbelakang terkait banyaknya sumur yang dikomandoi oleh Pertamina. Pertamina mendapat tanggung jawab untuk mengelola bejibun sumur migas dari wilayah kerja (WK) migas terminasi dari perusahaan migas swasta.
Pernyataan Arifin selaras dengan bunyi Pasal 2 Peraturan Menteri ESDM Nomor 23 Tahun 2021 tentang Pengelolaan Wilayah Kerja dan Gas Bumi untuk Kontrak Kerja yang Akan Berakhir. "Kalau sumur Pertamina itu belasan ribu karena memang ada aturannya bahwa semua WK yang dikembalikan itu diserahkan ke Pertamina," ujar Arifin.
Sebelumnya, Menteri Investasi Bahlil Lahadalia mengatakan kajian mengenai pelepasan sebagian sumur migas milik PT Pertamina kepada perusahaan migas swasta telah dibahas secara serius di forum rapat terbatas bersama Presiden Joko Widodo (Jokowi).
Bahlil bercerita, dalam ratas tersebut, Jokowi memberi arahan agar Pertamina menyerahkan sumur yang tidak dimanfaatkan kepada perusahaan migas swasta melalui mekanisme terbuka atau tender.
Lebih lanjut, kata Bahlil, Jokowi mengarahkan agar lelang-lelang blok migas lebih menyasar pada perusahaan swasta nasional, dengan opsi kerja sama dengan perusahaan migas internasional untuk mengunci kepastian modal.
Bahlil juga mendorong inisiatif Pertamina untuk melepas sumur-sumur migas yang belum dimanfaatkan secara optimal kepada perusahaan migas swasta.
“Kita tidak bisa main sendiri, kalau memang pertamina melihat mana bagian yang harus diserahkan ke swasta, ya serahkan. Dari pada kita impor milih mana? Bukan kita tidak nasionalis, justru karena nasionalis kita kejar produksinya,” kata Bahlil saat memberikan sambutan pembukaan the 4 th International Convention on Indonesian Upstream Oil and Gas Industry (ICIUOG) 2023 di Nusa Dua, Bali pada Rabu (20/9).
Direktur Utama PT Pertamina Hulu Energi (PHE), Wiko Migantoro, mengatakan bahwa pihaknya akan mengikuti seluruh arahan dari pemerintah. Meski begitu, Wiko mengatakan perseroan terus bekerja optimal untuk mengerek capaian minyak terangkut atau lifting di sumur-sumur Pertamina.
"Itu kewenangan pemerintah sebetulnya, tapi sumur yang kami kuasai kami kerjakan secara optimal," kata Wiko pada forum yang sama.
PHE melaporkan produksi minyak dan gas bumi atau migas sepanjang semester pertama 2023 tercatat 1.046.000 barel setara minyak per hari (MBOEPD), naik 8% dari capaian produksi pada periode yang sama tahun lalu.
Sekretaris Perusahaan PHE, Arya Dwi Paramita menjelaskan besaran produksi migas Januari-Juni 2023 berasal dari realisasi produksi minyak 570.000 barel per hari (MBOPD) dan produksi gas di angka 2.757 juta standar kaki kubik per hari (MMSCFD).
Capaian ini didukung oleh penyelesaian rencana kerja pengeboran tujuh sumur eksplorasi, 359 sumur pengembangan, 371 workover dan 16.286 well services. Selain itu, PHE mencatatkan survei Seismik 3D sepanjang 478 kilometer persegi.
“PHE akan berupaya maksimal dalam meningkatkan kontribusi nasional dan peningkatan bagian negara, devisa dan perekonomian daerah,’’ kata Arya dalam siaran pers, dikutip pada Selasa (8/8).