Incar Rasio Elektrifikasi 100% di 2025, Pemerintah Butuh Dana Rp 22 T

Happy Fajrian
19 Januari 2024, 13:23
rasio elektrifikasi, listrik,
PLN
Ilustrasi pengecekan meteran listrik.
Button AI Summarize

Kementerian ESDM melaporkan bahwa hingga akhir tahun 2023 realisasi rasio elektrifikasi telah mencapai 99,78% dan rasio desa berlistrik 99,83%. Pemerintah terus mengupayakan agar seluruh wilayah di Indonesia dapat mengakses listrik atau rasio elektrifikasi 100%.

Direktur Jenderal Ketenagalistrikan Jisman P. Hutajulu menyampaikan bahwa pemenuhan rasio elektrifikasi dan desa berlistrik 100% untuk mewujudkan keadlian bagi seluruh masyarakat Indonesia dalam hal akses tenaga listrik.

Meski demikian, Jisman mengatakan bahwa untuk mencapai RE 100% bukan perkara mudah, selain berada di remote area, dana yang dibutuhkan untuk mengejar RE 100% juga tidak sedikit. Hingga tahun 2025 membutuhkan dana sebesar Rp22,08 triliun.

“Kami sudah hitung bersama PLN, kita sudah konsinyiring 3 hari 3 malam untuk menghitung berapa sih kebutuhan anggaran untuk menyelesaikan 100% RE dalam 2 tahun ke depan, sampai 2025 ada Rp 22,08 triliun,” ujarnya dalam konferensi pers di Kementerian ESDM, dikutip Jumat (19/1).

Dari sekitar Rp 22 triliun tersebut, tuturnya, akan difokuskan menjadi tiga hal, yaitu perluasan jaringan yang mencapai porsi 55,59%, pembangunan pembangkit komunal dengan porsi 44,33%, pada umumnya menggunakan Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) ditambah baterai, dan Pembangkit Listrik Tenaga Mikro Hidro (PLTMH) sebesar 1,3 MW di 20 lokasi.

“Kami akan lakukan perluasan jaringan nanti, tapi jika jaringan PLN masih jauh kita nanti upayakan menggunakan energi setempat pembangkit komunal untuk memperkuat menggunakan baterai,” kata Jisman.

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...