Strategi Kementerian ESDM Tingkatkan Elektrifikasi di Daerah Terpencil
Kementerian Energi dan Sumber Daya (ESDM) berambisi meningkatkan rasio elektrifikasi nasional yang kini sebesar 99,63%, khususnya wilayah Timur indonesia, terutama di daerah terpencil atau remote area.
Dengan demikian, masyarakat di seluruh Indonesia diharapkan bisa menikmati listrik 24 jam setiap hari. Pada akhirnya hal itu mampu mendongkrak pertumbuhan ekonomi daerah setempat.
Direktur Jenderal Ketenagalistrikan Kementerian ESDM Jisman Hutajulu mengatakan strategi meningkatkan elektrifikasi ialah menyelesaikan kegiatan yang berdampak langsung kepada masyarakat.
Beberapa di antaranya ialah membangun Pipa Cirebon Semarang Tahap I Semarang-Batang, Konkit untuk nelayan dan petani, penerangan jalan umum tenaga surya (PJU-TS), alat penyalur daya listrik (APDAL), pembangkit listrik tenaga hidro mikro (PLTMH), dan pembangkit listrik tenaga surya (PLTS) terpadu.
Selain itu, merealisasikan bantuan pasang baru listrik (BPBL), revitalisasi pembangkit listrik tenaga energi baru dan terbarukan (PLT EBT), insentif pengembangan konversi kendaraan listrik, serta konversi kendaraan listrik.
"Untuk sektor ketenagalistrikan kami berharap pelayanan kepada masyarakat semakin meningkat, elektrifikasi seluruh daerah bisa meningkat," kata Jisman dalam keterangan tertulis, Rabu (4/10).