Harga Minyak Terus Naik, Pemerintah akan Evaluasi Harga BBM Usai Juni

Mela Syaharani
8 Maret 2024, 14:33
harga bbm, harga minyak,
ANTARA FOTO/Syifa Yulinnas/YU
Petugas melayani pengisian bahan bakar minyak (BBM) jenis Pertalite di salah satu SPBU Desa Kuta Padang, Johan Pahlawan, Aceh Barat, Aceh, Jumat (23/2/2024).

Ringkasan

  • Pemerintah Indonesia, melalui Menteri ESDM Arifin Tasrif, akan menahan harga jual bahan bakar minyak (BBM) non subsidi hingga Juni, berencana melakukan evaluasi harga berdasarkan pergerakan harga minyak dunia pada waktu tersebut.
  • Keputusan untuk tidak menaikkan harga BBM non subsidi dan tarif listrik hingga pertengahan tahun diambil sebagai strategi untuk memastikan pertumbuhan ekonomi masyarakat dan mengurangi beban, sehubungan dengan kondisi perekonomian yang tidak menentu dan untuk menjaga keseimbangan daya beli masyarakat.
  • Penahanan harga BBM non subsidi dan listrik menimbulkan dampak terhadap target defisit fiskal APBN 2024, yang direncanakan melebar menjadi sekitar 2,29% terhadap PDB, memerlukan anggaran tambahan untuk Pertamina dan PLN, dan akibatnya bisa mempengaruhi pelebaran defisit anggaran di tahun tersebut.
! Ringkasan ini dihasilkan dengan menggunakan AI
Button AI SummarizeMembuat ringkasan dengan AI

Menteri ESDM Arifin Tasrif mengatakan pemerintah akan tetap menahan harga jual bahan bakar minyak (BBM) non subsidi hingga Juni mendatang.

Meski begitu harga kemungkinan akan dievaluasi pada Juni dengan mempertimbangkan pergerakan harga minyak dunia. “Kira-kira Juni lah kami akan lihat. Karena harga minyak dunia sudah hampir US$ 83 per barelnya ya,” ujarnya saat ditemui di Kementerian ESDM pada Jumat (8/3).

Sebagai informasi, Pertamina tidak menaikkan harga bahan bakar minyaknya pada 1 Maret 2024. Ini merupakan kedua kalinya bagi perusahaan pelat merah tersebut untuk mempertahankan harga BBM tersebut. Kompetitornya melakukan langkah sebaliknya.

Arifin mengatakan akan ada perhitungan khusus bagi Pertamina karena telah menahan harga BBM non subsidi untuk mengurangi kemungkinan tergerusnya pendapatan Pertamina. “Ya kan nanti ada hitungannya,” ujarnya.

Sebelumnya, Menteri BUMN Erick Thohir mengatakan bahwa langkah pemerintah menahan harga BBM dan tarif listrik hingga pertengahan tahun ini adalah untuk memastikan perekonomian masyarakat tetap tumbuh.

“Jadi BBM kita jaga hari ini untuk memastikan ekonomi rakyat tetap tumbuh, ekonomi Indonesia tetap tumbuh, beban di rakyat hari ini harus kita jaga,” ujar Erick di Jakarta, Senin (4/3).

Erick menyampaikan, keputusan pemerintah untuk tidak menaikkan harga BBM, salah satunya karena melihat kondisi rakyat yang sebelumnya mengalami kesulitan lantaran naiknya harga beras di sejumlah daerah.

Menurut dia, pemerintah berupaya untuk terus menjaga keseimbangan agar daya beli masyarakat tetap ada di tengah situasi perekonomian yang tidak menentu.

“Kita coba jaga supaya jangan masyarakat yang terbawah terkena dampak. Nah ini yang kita coba seimbangkan dan kita yakin, kita tetap jaga inflasi, kita jaga pertumbuhan ekonomi,” ujarnya.

“Pasti ada adjustment, tapi selama kita bekerja sama seluruh kementerian untuk berpihak dengan policy yang tentu kepada rakyat, kita tidak boleh bilang untung dan tidak untung, kita harus jaga kestabilan ekonomi Indonesia,” ucapnya.

Tidak hanya Arifin, pernyataan mengenai penahanan harga BBM nonsubsidi hingga Juni juga disampaikan oleh Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto.

Hal itu, kata Airlangga, menjadi salah satu faktor penyebab melebarnya target defisit fiskal APBN 2024 yang tercatat sebesar 2,29% terhadap PDB, sebab, subsidi untuk menahan kenaikan harga listrik dan BBM membutuhkan anggaran lebih besar untuk Pertamina maupun PLN.

“Itu akan membutuhkan tambahan anggaran untuk Pertamina maupun PLN, dan itu nanti akan diambil baik dari sisa saldo anggaran lebih (SAL), maupun pelebaran defisit anggaran di 2024. Jadi itu 2,3-2,8%. Tahun depan pun dalam kerangka yang sama (defisit) 2,4-2,8% jadi realistis,” ujarnya.

Baca artikel ini lewat aplikasi mobile.

Dapatkan pengalaman membaca lebih nyaman dan nikmati fitur menarik lainnya lewat aplikasi mobile Katadata.

mobile apps preview
Reporter: Mela Syaharani

Cek juga data ini

Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...