Dirut Pertamina Paparkan Jurus Pemenuhan Energi Nasional di CERAWeek

Uji Sukma Medianti
Oleh Uji Sukma Medianti - Tim Publikasi Katadata
25 Maret 2024, 09:27
Pertamina
Pertamina
Pertamina
Button AI Summarize

PT Pertamina (Persero) menerapkan strategi pertumbuhan ganda untuk mempertahankan kebutuhan energi nasional, yakni dengan memperkuat dan memperluas pengelolaan bisnis minyak dan gas eksisting. Pada saat yang bersamaan, Pertamina juga mengembangkan bisnis berkarbon rendah sebagai penggerak pertumbuhan di masa depan.

Strategi ini diuraikan Direktur Utama PT Pertamina (Persero), Nicke Widyawati dalam forum internasional di sektor energi CERAWeek yang diselenggarakan di Houston Amerika Serikat, Senin (18/3) lalu. 

Nicke mengungkapkan bahwa sebagai Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Pertamina memiliki mandat untuk menyediakan energi. Oleh karena itu, Pertamina harus menerapkan strategi pertumbuhan ganda.

Pertama, berupaya mempertahankan kebutuhan energi saat ini melalui bisnis warisan minyak dan gas. Namun, tetap melakukan dekarbonisasi pada semua operasi internal, mulai dari hulu hingga hilir.

Kedua, Pertamina juga akan fokus pada pengembangan bisnis berkarbon rendah, termasuk Carbon Offset, Carbon Capture Storage /Carbon Capture Utilization and Storage (CCS/CCUS), dan solusi berbasis alam (Natural Based Solution)

Menurut Nicke, saat ini sangat penting untuk menjaga keseimbangan antara kedua strategi tersebut. Hingga tahun 2032, dia mengatakan Pertamina akan mengalokasikan sebagian besar anggaran pada sektor hulu untuk meningkatkan produksi minyak dan gas.

"Mengapa demikian? Karena kami harus mencapai kemandirian energi nasional untuk mengurangi ketergantungan pada impor minyak mentah, produk bahan bakar, dan LPG. Selain itu, kami juga telah melakukan konversi dari kilang minyak menjadi Bio Refinery, dan mengintegrasikannya dengan pabrik Petrokimia,” ujar Nicke, dalam keterangan resmi, Senin (25/3).

Pada pertemuan global tersebut, Nicke menguraikan alokasi belanja Perusahaan untuk menjawab strategi pertumbuhan ganda tersebut. Menurutnya, sebanyak 62 persen alokasi belanja investasi Pertamina akan diarahkan di sektor hulu, 20 persen untuk investasi kilang, dan sekitar 15 persen untuk pengembangan New and Renewable Energy (NRE).

Namun seiring dengan berjalannya waktu, Pertamina akan meningkatkan alokasi belanja Perusahaan untuk pengembangan bisnis berkarbon rendah.

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...