Harga Minyak Bangkit ke US$ 86 per Barel Usai Merosot Tajam Pekan Lalu

Happy Fajrian
25 Maret 2024, 18:55
harga minyak
ANTARA FOTO/Dedhez Anggara/tom.
Petugas melakukan pengecekan parameter separator produksi di Stasiun Pengumpul ABG Pertamina EP Jatibarang Field di Indramayu, Jawa Barat, Selasa (27/2/2024).
Button AI Summarize

Harga minyak mentah dunia berbalik tajam usai terkoreksi cukup dalam sepanjang pekan lalu. Dorongan terhadap harga berasal dari meningkatnya kekhawatiran pengetatan pasokan seiring kondisi geopolitik.

Harga Brent naik menembus level US$ 86 per barel setelah pada pekan lalu turun ke level US$ 84,83 per barel. Sedangkan minyak mentah Amerika Serikat (AS), West Texas Intermediate (WTI) naik ke level US$ 81,14 per barel.

Kedua harga minyak acuan dunia tersebut naik dengan stabil sepanjang tahun ini. Brent telah naik hampir 11% sedangkan WTI naik 12,5% hingga penutupan pada pekan lalu.

Kenaikan ini terkait dengan keyakinan bahwa resesi yang sulit mulai teratasi, dengan suku bunga di negara-negara besar diperkirakan akan turun pada pertengahan tahun ini, meski OPEC+ telah memperpanjang pembatasan pasokan hingga kuartal kedua.

“Kekhawatiran terhadap pasokan minyak global semakin meningkat akibat serangan terhadap fasilitas energi Rusia dan infrastruktur energi Ukraina dan memudarnya harapan gencatan senjata konflik Israel-Hamas,” kata Hiroyuki Kikukawa dari NS Trading seperti dikutip Reuters, Senin (25/3).

Sementara itu serangan terhadap infrastruktur energi Rusia. Sebuah kilang minyak Rusia diserang pesawat tak berawak atau drone milik Ukraina sehingga kehilangan setengah kapasitasnya.

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...