Harga Minyak Bangkit ke US$ 86 per Barel Usai Merosot Tajam Pekan Lalu

Happy Fajrian
25 Maret 2024, 18:55
harga minyak
ANTARA FOTO/Dedhez Anggara/tom.
Petugas melakukan pengecekan parameter separator produksi di Stasiun Pengumpul ABG Pertamina EP Jatibarang Field di Indramayu, Jawa Barat, Selasa (27/2/2024).

Sebaliknya, Rusia juga menyerang fasilitas pembangkit dan transmisi Ukraina minggu lalu dan akhir pekan lalu, menyebabkan pemadaman listrik di banyak wilayah.

Di Timur Tengah, pasukan Israel melanjutkan serangan mereka di Gaza pada hari Minggu (24/3), dengan mediasi yang didukung AS oleh Qatar dan Mesir gagal mencapai kesepakatan antara Israel dan Hamas mengenai gencatan senjata.

Di tempat lain, pasukan AS menyerang enam kendaraan udara tak berawak Houthi di Laut Merah bagian selatan pada Sabtu (23/3) setelah kelompok tersebut meluncurkan empat rudal ke arah sebuah kapal tanker minyak milik Cina, menurut informasi dari Komando Pusat AS.

“Perkiraan permintaan minyak untuk 2024 sedikit meningkat karena pemulihan ekonomi pascapandemi terus berlanjut setelah penurunan yang disebabkan oleh inflasi, tetapi OPEC tetap mempertahankan pembatasan pasokannya,” kata pialang minynak PVM, Tamas Varga.

“Hal ini telah menciptakan penyangga yang signifikan yang dapat digunakan jika terjadi kekurangan pasokan, yang merupakan elemen kunci dalam menentang kenaikan berkelanjutan Brent di atas US$ 90 per barel,” katanya.

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...