ESDM: Sulit Tahan Kenaikan Subsidi Energi Dampak Konflik Iran-Israel

Muhamad Fajar Riyandanu
16 April 2024, 16:02
esdm, subsidi, iran
ANTARA FOTO/Fikri Yusuf/aww.
Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Arifin Tasrif menyampaikan keterangan pers terkait Pertemuan Menteri Energi ASEAN (AMEM) ke-41 di Nusa Dua, Badung, Bali, Jumat (25/8/2023).
Button AI Summarize

Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Arifin Tasrif mengatakan harga minyak global berpotensi menguat imbas konflik bersenjata Israel-Iran. Dampaknya, sulit untuk menahan potensi pembengkakan subsidi energi imbas konflik bersenjata di Iran dan Israel.

Arifin mengatakan hitung-hitungan kenaikan harga minyak dunia tiap US$ 1 per barel dapat menambah besaran subsidi dan kompensasi energi domestik hingga Rp 3,5- 4 triliun.

Selain fluktuasi harga minyak, pelemahan laju nilai tukar atau kurs rupiah terhadap dolar AS juga berimbas pada melonjaknya anggaran subsidi dan kompensasi energi. Untuk kenaikan kurs rupiah Rp 100 per dolar AS akan menyebabkan kenaikan subsidi energi Rp 1,19 triliun dan kompensasi energi Rp 3,89 triliun.

"Makanya kita harus hemat energi, efisiensi energi ini harus dikerjakan," kata Arifin di Istana Merdeka Jakarta pada Selasa (16/4).

Arifin menjelaskan bahwa faktor penggelembungan nilai subsidi berasal dari faktor eksternal yang sulit dikendalikan oleh pemerintah. Adapun dua faktor eksternal itu yakni harga minyak dan nilai tukar mata uang alias kurs.

"Ini susah, karena faktor-faktornya sulit kita kendalikan. Jadi kita harus melakukan efisiensi energi dan menggunakan sumber energi alternatif dari dalam negeri," kata Arifin.

Halaman:
Reporter: Muhamad Fajar Riyandanu
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...