Produksi Emas Antam Turun 26% jadi 439 Kg pada Semester I 2024
PT Aneka Tambang Tbk (Antam) melaporkan bahwa pada semester I 2024 telah memproduksi 439 kilogram (kg) emas. Jumlah ini mengalami penurunan 26% jika dibandingkan capaian semester I 2023 yang mencapai 594 kg.
Kendati demikian dalam keterbukaan informasi Bursa Efek Indonesia, Antam menulis jumlah produksi kuartal dua tahun ini mengalami peningkatan dibandingkan kuartal pertama.
“Produksi emas Antam mencapai 273 pada kuartal II 2024, yang meningkat 64% dari capaian kuartal I 2024 sebesar 166 kg,” tulis Antam dikutip dari keterbukaan informasi pada Kamis (18/7).
Dilansir dari laman resminya, Antam tahun ini menargetkan produksi emas dari tambang perusahaan sebesar 958 kg. Artinya, dengan kinerja semester pertama ini Antam baru mencapai 45,62% dari target yang ditetapkan.
Pada semester pertama 2024, kegiatan eksplorasi emas Antam dilaksanakan di Pongkor, Jawa Barat. “Kegiatan yang dilakukan berfokus pada pengeboran, terdiri dari in mine drilling atau underground dan deep drilling atau surface,” tulis Antam.
Selain emas, Antam juga turut melaporkan kinerja produksi mineral lainnya, mulai dari Feronikel, Bijih Nikel, Bauksit, dan Alumina.
Antam menulis, pada semester pertama tahun ini mencatatkan volume produksi feronikel sebesar 10.169 ton nikel dalam feronikel (TNi). Lebih lanjut Antam merinci, pada kuartal kedua 2024 produksi feronikel tercatat sebesar 5.380 TNi, meningkat 12% dari produksi feronikel pada kuartal pertama 2024 sebesar 4.798 TNi.
Sementara itu untuk bijih nikel, di sepanjang semester pertama 2024 volume produksinya mencapai 4,19 juta wet metric ton (wmt). Jika dirincikan, pada kuartal dua 2024 produksi bijih nikel konsolidasian mencapai 2,74 juta wmt atau meningkat 90% dari capaian produksi pada kuartal pertama 2024 sebesar 1,44 juta wmt.
Eksplorasi nikel pada semester pertama 2024 dilakukan di Pomalaa, Sulawesi Tenggara melalui pemetaan geologi, percontohan core, logging core, pengukuran grid & reukur, pemasangan patok ukur dan pemboran single tube.
Kemudian untuk produksi bauksit, Antam mencatat pada semester pertama 2024 dapat menghasilkan sebesar 543.000 wmt. “Tingkat produksi bauksit pada kuartal dua 2024 mencapai 390.000 wmt yang meningkat 156% dari capaian produksi kuartal pertama 2024 sebesar 153.000 wmt,” tulis Antam.
Lalu untuk produksi Alumina pada semester pertama 2024 telah menghasilkan 62.736 ton. Capaian produksi Alumina pada kuartal dua 2024 meningkat 53% dibandingkan capaian produksi pada kuartal pertama 2024 sebesar 24753 ton alumina.
Antam melaporkan, kinerja produksi alumina ini berasal dari didapatkan melalui anak perusahaan Antam yang mengoperasikan pabrik CGA Tayan, PT ICA.
Demikian pula dengan lokasi eksplorasi bauksit Antam juga dilakukan di Tayan, Kalimantan Barat. Kegiatan eksplorasi yang dilakukan yakni pemetaan geologi, pengukuran grid atau polygon, pengukuran ke GPS geodetik, test pit, logging test pit, percontohan tes pit dan percontohan batuan.