ESDM akan Lelang Blok Migas Seram: Potensi 7,5 Miliar Barel Minyak, 11,5 TCF Gas
Ringkasan
- Area eksplorasi migas Seram segera dilelang dengan potensi 7,5 miliar barel minyak dan 11,5 TCF gas.
- Eksplorasi di wilayah Indonesia Timur didorong melalui Komitmen Kerja Pasti (KKP) Jambi Merang Pertamina yang menghasilkan lima area fokus eksplorasi.
- Kementerian ESDM akan melelang area eksplorasi Seram setelah joint study rampung dan telah memberikan persetujuan joint study untuk area Buton, Timor, dan Aru.
Kementerian ESDM akan melelang satu dari lima fokus area eksplorasi migas di wilayah Indonesia Timur. Area tersebut adalah Seram, yang saat ini hampir merampungkan tahap joint studi dan akan masuk pada lelang migas tahap II 2024.
Menurut catatan Kementerian ESDM, area ini memiliki potensi sekitar 7,5 miliar barel minyak dan 11,5 TCF gas. Empat area fokus eksplorasi lainya yaitu area Buton dengan potensi sekitar 1 miliar barel minyak dan 3,8 TCF gas, area Timor sekitar 4,9 miliar barel minyak dan 29,6 TCF gas, area Aru sebesar 6,8 miliar barel minyak dan 50,1 TCF gas, dan area Warim sebesar 25,9 miliar barel minyak dan 47,2 TCF gas.
Potensi tersebut merupakan sumber daya atau indikasi yang menarik untuk dieksplorasi lebih lanjut dan disiapkan menjadi blok migas.
“Dari lima area tersebut telah diminati kontraktor migas untuk dilakukan joint study untuk penyiapan blok migas dan bahkan ada yang sudah menjadi blok migas," kata Pelaksana Tugas (Plt) Direktur Jenderal Migas Dadan Kusdiana dikutip dari siaran pers, pada Selasa (6/8).
Eksplorasi migas di wilayah Indonesia Timur terus digalakkan oleh pemerintah melalui kegiatan Komitmen Kerja Pasti (KKP) Jambi Merang Pertamina utamanya seismik lebih dari 32.000 km yang akhirnya menghasilkan 5 fokus area tersebut.
Fokus Area ini merupakan upaya dari Kementerian ESDM untuk mendorong peningkatan kegiatan eksplorasi dan penemuan potensi serta cadangan migas baru di area frontier. KKP Jambi Merang ini merupakan kewajiban yang harus dilakukan oleh Pertamina Hulu Energi (PHE) Jambi Merang dalam lima tahun pertama kontrak perpanjang.
Hal ini tercantum dalam Kontrak Bagi Hasil Gross Split bersama SKK Migas yang mewajibkan PHE Jambi Merang untuk melakukan pekerjaan eksplorasi berupa Studi G&G, Survei Seismik, dan Pengeboran Eksplorasi baik di dalam WK Jambi Merang maupun di wilayah terbuka.
Kementerian ESDM juga telah memberikan persetujuan joint study untuk sebagian besar area tersebut yaitu di area Buton, area Timor, area Aru yaitu pada Juni 2024 lalu. Selanjutnya setelah joint study selesai, area tersebut akan dilakukan lelang penawaran langsung dan ditetapkan pemenang atau operator dari blok tersebut.
Di area Aru juga telah terdapat area yang sudah menjadi blok migas yaitu blok migas Bobara yang telah ditetapkan pemenangnya yaitu Petronas pada IPA 2024 bulan Mei lalu.