Jokowi Beri Stimulus Perizinan Vale, Percepat Pembangunan Smelter Nikel

Muhamad Fajar Riyandanu
5 September 2024, 14:59
Jokowi
Youtube/Sekretariat Presiden
Presiden Joko Widodo berpidato di Gala Dinner Indonesia-Africa Forum ke-2 di Bali, Minggu (1/9). Foto: Youtube/Sekretariat Presiden
Button AI SummarizeBuat ringkasan dengan AI

Presiden Joko Widodo (Jokowi) meminta PT Vale Indonesia Tbk (INCO) segera menyelesaikan proyek smelter atau pabrik pengolahan bijih nikel berteknologi high pressure acid leach (HPAL) di Pomalaa, Kabupaten Kolaka, Sulawesi Tenggara. Hal itu disampaikan Jokowi dalam pertemuan dengan tiga jajaran petinggi Vale. 

Pada Kamis (5/9), Jokowi memanggil Direktur Utama PT Vale Indonesia Febriany Eddy ke Istana Negara. Febri datang bersama Chairman Vale Base Metal Global Mark Cutifani dan Chief Sustainable and Corp Affair Vale Base Metal Emily Olson. Pertemuan tersebut juga turut dihadiri oleh Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir.

Febri mengatakan INCO kian mendapat stimulus lebih dari pemerintah seusai penambahan porsi saham perusahaan kepada BUMN holding industri pertambangan PT Mineral Industri Indonesia (MIND ID) menjadi 34%. Besaran tersebut menjadikan MIND ID sebagai pemegang saham mayoritas INCO setelah mereka menyelesaikan transaksi pembelian 14% saham divestasi INCO dari Vale Canada Limited (VCL) dan Sumitomo Metal Mining pada Juli lalu.

"Saya rasa kami jadi dapat dukungan lebih dari pemerintah dengan adanya perpindahan porsi saham yang kini lebih banyak dimiliki pemerintah," kata Febri seusai pertemuan dengan Jokowi.

Pabrik pengolahan bijih nikel Pomalaa ini merupakan proyek kolaborasi antara Vale, Zhejiang Huayou dan Ford Motor. Proyek bernilai US$ 4,5 miliar atau sekira Rp 67,5 triliun ini diperkirakan dapat mengolah bijih nikel menjadi mixed hydroxide precipitate (MHP) dengan kapasitas produksi 120.000 ton per tahun sebagai bahan baku baterai kendaraan listrik.

Fasilitas pengolahan nikel itu diproyeksikan bisa beroperasi pada kuartal pertama 2026. Pabrik HPAL ini akan dioperasikan di bawah PT Kolaka Nickel Indonesia di kawasan industri nikel Blok Pomalaa di Kolaka.

Febri mengatakan INCO kini mendapat lebih banyak kemudahan perizinan dan semenjak MIND ID menjadi pemegang saham mayoritas. Dia berharap, beragam stimulus yang disalurkan oleh pemerintah dapat mempercepat pembangunan smelter nikel di Pomalaa.

Gandeng Ford

Lebih jauh, Febri mengatakan Jokowi menyambut positif proyek smelter Pomalaa karena melibatkan kerja sama dengan produsen mobil global Ford. Bagi Ford, investasi ini menjadi yang pertama di kawasan Asia Tenggara seiring meningkatnya minat para produsen otomotif dalam mengamankan bahan baku untuk memproduksi baterai kendaraan listrik.

"Pemerintah sangat excited ya soal proyek di Pomaala dengan Ford, berharap bisa segera tuntas karena itu global automaker yang beroperasi di Indonesia, dan itu bagus," ujar Febri.

Kehadiran pabrik pengolahan bijih nikel HPAL Pomalaa nantinya diharapkan dapat membangun rantai pasokan nikel di Indonesia dari tahap pertambangan sampai pabrik baterai kendaraan listrik.

Dalam proyek pengolahan bijih nikel dari Blok Pomalaa itu, Huayou menggenggam saham mayoritas sebesar 53%, sementara sisanya dipegang INCO 30% dan Ford Motor 17%. Hasil olahan bijih nikel dari pabrik pengolahan bijih nikel HPAL Pomalaa ini akan menyediakan bahan baku kepada industri otomotif ke kendaraan listrik.

Proyek kolaborasi tiga perusahaan ini juga mendukung rencana Ford untuk menghasilkan laju produksi 2 juta mobil listrik pada akhir 2026, khususnya untuk material aktif katoda prekursor sebagai material pembuatan baterai lithium-ion.

"Pemerintah menitikberatkan agar Indonesia memanfaatkan sumber daya nikel yang besar ini untuk membangun ekosistem kendaraan listrik," kata Febri.

Sebelumnya, Febri mengatakan bahwa aspek perizinan proyek pembangunan fasilitas pengolahan nikel di Pomalaa berjalan baik.  Pembangunan proyek dilakukan di kawasan industri dan sedang dalam pengurusan analisis dampak lingkungan. 

Reporter: Muhamad Fajar Riyandanu

Cek juga data ini

Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...