ESDM: SPBU Swasta Bisa Kerja Sama dengan Pertamina Tanpa Biaya Tambahan
Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) mengatakan badan usaha swasta pemilik SPBU dapat menjalin kerja sama dengan Pertamina untuk memperoleh tambahan stok. Direktur Jenderal Minyak dan Gas Bumi, Laode Sulaeman mengatakan tidak ada tambahan biaya yang dikenakan jika kerja sama tersebut terjalin.
“Tidak ada, sudah dirapatkan dengan Menteri, tidak boleh ada penambahan biaya macam-macam,” kata Laode saat ditemui di Jakarta, Rabu (17/9).
Selain itu, Laode mengatakan kerja sama Pertamina dan SPBU swasta ini dijalankan dengan skema business to business, sehingga pembahasan terkait detail kerja sama hanya melibatkan kedua perusahaan.
Dia menyebut pemerintah telah memanggil seluruh badan usaha SPBU baik Pertamina dan perusahaan swasta senin lalu. Dalam pertemuan itu, mereka merapatkan serta menyusun cara bagaimana menyinkronkan data dan pasokan dengan Pertamina.
Namun, sejauh ini belum ada badan usaha swasta yang meminta pasokan kepada Pertamina. Sebab, badan usaha swasta sedang melakukan analisis internal masing-masing, sehingga belum ada tindak lanjut dari mereka.
“Kuota (untuk SPBU swasta) sudah ada, hanya saja swastanya masih butuh analisis internal,” ucapnya.
Laode mengatakan pasokan yang bisa didapatkan badan usaha swasta dari Pertamina berbentuk Gasoline.
Belum Ada Permintaan
PT Pertamina Patra Niaga menyampaikan bahwa hingga saat ini, perusahaan migas pelat merah ini belum menerima permintaan BBM dari SPBU swasta, seperti Shell dan British Petroleum (BP). Sejak sepakan lalu, SPBU swasta tersebut mengalami kelangkaan BBM.
“Belum ada permintaan (dari SPBU swasta),” ujar Corporate Secretary PT Pertamina Patra Niaga Roberth Marcelino Verieza Dumatubun, Rabu (17/9), dikutip dari Antara.
Pernyataan tersebut terkait kelangkaan BBM yang terjadi di sejumlah SPBU swasta, seperti Shell dan BP, sejak pertengahan Agustus 2025. Untuk mengatasi kelangkaan tersebut, Menteri ESDM Bahlil Lahadalia menyarankan kepada pengelola SPBU swasta untuk membeli BBM dari Pertamina Patra Niaga.
Di tengah kelangkaan BBM, SPBU Shell sempat menjual kembali BBM jenis Shell Super pada awal September. Kembalinya Shell Super lantas ramai diperbincangkan di jagat media sosial, dengan dugaan Shell telah melakukan pembelian BBM dari Pertamina.
“Belum juga menjual BBM (ke SPBU swasta),” ujar Roberth menegaskan. Kini, BBM jenis Shell Super tersebut kembali menipis. Tercatat per Minggu (7/9), terdapat 50 SPBU Shell di Jakarta yang menjual Shell Super, setelah sempat mengalami kelangkaan stok. Jumlah tersebut menurun menjadi 16 SPBU di wilayah Jakarta per Rabu (17/9).
