SPBU Aceh Tamiang Lumpuh, Pertamina Kirim 80 Drum BBM dan Gunakan Pompa Manual
PT Pertamina Patra Niaga Regional Sumatera Bagian Utara (Sumbagut) mendistribusikan 80 drum bahan bakar minyak (BBM) Pertalite ke wilayah Aceh Tamiang. Penyaluran ini diangkut melalui mobil tangki berkapasitas 16 kiloliter.
BBM ini bisa didapatkan masyarakat dengan skema layanan darurat dengan mengoperasikan mesin pompa manual (canting) di SPBU 14.244.430, Kelurahan Pangkalan, Kecamatan Kejuruan Muda, Aceh Tamiang.
Hal ini dilakukan untuk penyediaan BBM ke wilayah terdampak bencana di Aceh. Berdasarkan data Pemerintah Provinsi Aceh, 18 dari 23 kabupaten/kota terdampak banjir dan longsor, di mana Kabupaten Aceh Tamiang menjadi wilayah dengan kerusakan terberat.
Di wilayah ini, 6 dari 7 SPBU tidak dapat beroperasi akibat terendam lumpur. Kondisi lokasi, kelistrikan, dan infrastruktur SPBU memerlukan waktu pemulihan sebelum bisa kembali berfungsi normal.
“Antrian tidak dapat dihindarkan karena BBM dari Mobil Tangki harus terlebih dahulu dimuat ke dalam drum baru dialirkan kepada konsumen dengan pompa manual yang dilengkapi alat ukur resmi. Seluruh tenaga diterjunkan, dan masyarakat memahami kondisi darurat ini. Pelayanan tetap berjalan lancar meski dilakukan secara manual,” kata Sales Area Manager Retail Aceh, Misbah Bukhori dalam siaran pers, dikutip Senin (8/12).
Selain menyalurkan BBM dengan cara manual, Pertamina juga membersihkan SPBU terdampak lumpur secara bertahap untuk mendukung percepatan pemulihan operasional.
Area Manager Communication, Relations & CSR Pertamina Patra Niaga Regional Sumbagut, Fahrougi Andriani Sumampouw mengatakan pembersihan dilakukan untuk memastikan keamanan area pelayanan, termasuk memastikan arus listrik dalam kondisi nonaktif agar tidak terjadi risiko korsleting.
Dia menyebut kebutuhan BBM masyarakat saat ini melonjak signifikan. Kebutuhan normal SPBU berada di kisaran 25 KL per hari, namun selama masa darurat meningkat menjadi sekitar 38 KL, atau naik sekitar 50%.
Pertamina juga mengoperasikan dispenser modular sebagaimana yang digunakan pada SPBU Polonia (11.210.106). Modular ini disuplai melalui Mobil Tangki 16 KL berisi BBM jenis Pertamax guna melayani kebutuhan tambahan masyarakat.
Pertamina mengimbau masyarakat agar membeli BBM sesuai kebutuhan karena pasokan ke wilayah Aceh Tamiang dalam kondisi cukup dan terus dipercepat penyalurannya.
Wilayah Aceh Lainnya
Tidak hanya Aceh Tamiang, Pertamina juga menyalurkan BBM Pertalite dan Solar ke wilayah Bireuen. Pasokan ini berasal dari mobil tangki dari FT Lhokseumawe.
Untuk diketahui, jalur utama menuju Bireuen dari FT Lhokseumawe lumpuh total, sehingga jalur darurat dari FT Krueng Raya diaktifkan. Namun jalur darurat utama berupa jembatan terputus akibat lumpur dan material kayu, maka jalan alternatif dari jalur darurat menjadi satu-satunya jalan menuju Bireuen.
PT Pertamina Patra Niaga Regional Sumbagut juga menyalurkan BBM dan LPG ke wilayah Banda Aceh. Pasokan ini disalurkan melalui Kapal Wira Loewisa dari Lhokseumawe.
"Total LPG yang kami pasok ke Banda Aceh melalui kapal Wira Loewisa sebanyak 9 Skid Tank kapasitas 15 Ton dan 5 Mobil Tangki untuk memperkuat pendistribusian BBM di Terminal BBM Krueng Raya", kata Area Manager Communication, Relations, and CSR Pertamina Patra Niaga Regional Sumbagut Fahrougi Andriani Sumampouw.
