Di G20, Jokowi Akan Ingatkan Ancaman Perang Dagang ke Trump & Jinping
Presiden Joko Widodo (Jokowi) telah bertolak ke Osaka, Jepang, untuk mengikuti Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20. Dalam konferensi itu, ia akan mengingatkan ancaman perang dagang kepada para pemimpin negara, termasuk Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump dan Presiden Tiongkok Xi Jinping.
"Situasi dunia sekarang dipenuhi ketidakpastian dan dibayangi isu perang dagang yang semakin besar," katanya di Jakarta, Kamis (27/6) malam.
Dia berharap para pemimpin negara dalam G20 bisa menunjukkan penentuan keputusan yang bijak serta kepemimpinan yang kolektif. Sehingga, situasi ketidakpastian dan perang dagang bakal jadi lebih baik untuk seluruh dunia.
Dalam forum G20, dia juga akan membawa dua masalah utama. "Yang pertama yang berkaitan dengan inovasi di bidang digital economi dan juga yang kedua berkaitan dalam upaya mengatasi kesenjangan," ujar Jokowi.
Ada 14 negara G20 yang sudah mengajukan pertemuan kepada Indonesia untuk membahas isu bilateral. Namun, dia belum mengatur pertemuan berdasarkan pengajuan seluruh pimpinan negara karena waktu yang relatif singkat.
Beberapa negara tersebut antara lain Turki, Korea Selatan, Australia, Kanada, dan Brazil. Selain itu Jokowi direncanakan bertemu Perdana Menteri (PM) Jepang Shinzo Abe. “Di sela-sela KTT G20 tentunya permintaan untuk pertemuan bilateral sangat banyak. Sudah kami terima 16 permintaan,” kata Menteri Luar Negeri Retno Marsudi pada Rabu lalu.
Selain itu, Indonesia mendapat permintaan pertemuan bilateral dari negara-negara non-G20, seperti Belanda, Kongo, dan Senegal. Permintaan juga datang dari Sekretaris Jenderal PBB Antonio Guterres dan Presiden Bank Dunia David Malpass.