Jokowi: Bendungan Ciawi dan Sukamahi akan Kurangi Banjir di Jakarta
Pembangunan Bendungan Ciawi dan Bendungan Sukamahi di Kabupaten Bogor, Jawa Barat ditargetkan tuntas pada 2019. Kedua bendungan tersebut diperkirakan dapat mengurangi potensi banjir di Jakarta, minimal sebesar 30%.
Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengatakan, pembangunan kedua bendungan tersebut merupakan salah satu antisipasi banjir di Jakarta yang dikerjakan di hulu. Hal ini harus diikuti dengan proses antisipasi banjir di hilir dengan normalisasi Ciliwung, pembangunan sodetan Ciliwung ke Banjir Kanal Timur (BKT), pembuatan sumur resapan, dan pembersihan drainase.
"Kalau semua itu dikerjakan, Insya Allah mengurangi banjir. Contoh, di Sukamahi diperkirakan mengurangi banjir di Jakarta 30%," kata Jokowi ketika meninjau pembangunan Bendungan Ciawi Kabupaten Bogor, Rabu (26/12). Dalam kunjungan tersebut, Jokowi didampingi oleh Menteri Sekretaris Negara Pratikno, Menteri PUPR Basuki Hadimuljono, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan, dan Wakil Gubernur Jabar Uu Ruzhanul.
Proses pembebasan lahan untuk pembangunan kedua bendungan tersebut saat ini mencapai 50% dan ditargetkan selesai pada Januari 2019. "Sama dengan yang di Sukamahi, di Ciawi juga masih proses pembebasan lahannya tetapi tadi disampaikan, Januari 2019 sebagian besar akan terselesaikan, tinggal pembayaran," kata Jokowi.
Lancarnya proses pembebasan lahan menjamin proses konstruksi bendungan berjalan terus. "Tidak ada informasi kesulitan yang masuk ke saya dalam pembangunan bendungan ini," ujarnya.
(Baca: Kementerian PUPR Targetkan 26 Proyek Strategis Rampung Tahun Ini)
Bendungan Ciawi dan Sukamahi yang dibangun sejak 2017 itu diharapkan bisa mengurangi banjir kiriman di Jakarta yang berasal dari Bogor. Bendungan Ciawi memiliki volume tampung 6,45 juta kubik air atau bisa menampung 365 meter kubik air per detik. Sementara Bendungan Sukamahi memiliki volume tampung 1,68 juta meter kubik atau 56 meter kubik air per detik.
Kedua bendungan ini memiliki fungsi memperlambat air menuju Jakarta. Air akan ditampung kedua bendungan itu terlebih dahulu kemudian akan dialirkan ke Bendungan Katulampa. Dengan air mengalir ke Bendungan Ciawi dan Sukamahi, volume air yang mengalir ke Katulampa akan melambat dan berkurang.
Dari Bendung Katulampa akan secara bertahap dialirkan menuju ke Jakarta. Jika sebelumnya durasi banjir yang tiba dari Katulampa ke pintu air Manggarai mencapai sembilan jam, durasi banjir yang tiba bisa diperlambat empat jam atau menjadi 13 jam.
(Baca: Hingga November, Jokowi-JK Rampungkan 36 Proyek Strategis Rp 118 T )