Harga Gabah Naik Lantaran Hasil Panen Berkurang

Rizky Alika
3 September 2018, 20:23
Petani Indonesia
Katadata

Harga rerata gabah kering panen (GKP) di tingkat petani pada Agustus tahun ini naik 3,05% secara bulanan (month on month / mom) menjadi Rp 4.774 per kilogram. Untuk harga di tingkat penggilingan  Rp 4.870 per kilogram atau naik 3,27% (mom).

"Harga gabah ini menunjukkan bahwa panen memang berkurang di berbagai daerah," kata Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Suhariyanto, di Jakarta, Senin (3/9). 

BPS juga mencatat, secara keseluruhan terdapat 1.862 transaksi penjualan gabah di 27 provinsi se-Indonesia. Andil dari transaksi GKP mencapai 71,59%, gabah kualitas rendah 17,88%, sedangkan gabah kering giling (GKG) 10,53%. (Baca juga: Daya Beli Petani Turun 0,37% Sepanjang Juli 2018)

Harga rata-rata GKG di tingkat petani Rp 5.308 per kilogram atau naik 1,95%, sedangkan di tingkat penggilingan Rp 5.400 per kilogram setara kenaikan 1,64%. Untuk gabah kualitas rendah di tingkat petani harganya Rp 4.363 per kilogram atau tumbuh 2,45%, sedangkan di tingkat penggilingan Rp 4.456 per kilogram alias naik 2,18%.

Suhariyanto menyatakan pula, meskipun pada Agustus tahun ini harga gabah kering naik tetapi harga beras mengalami penurunan. Kondisi ini disebabkan stok beras pemerintah di Bulog masih terjaga sehingga tetap bisa dilakukan operasi pasar.

Perincian harga beras a.l. untuk kualitas premium di penggilingan Rp 9.458 per kilogram atau turun 0,65% (mom), untuk kualitas medium setara penuruan 0,28% (mom) menjadi Rp 9.172 per kilogram, sedangkan untuk kualitas rendah harganya menyusu 0,42% menjadi Rp 8.977 per kilogram.

Cek juga data ini

Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...