Laju Melambat, Penjualan Mobil Kuartal I-2018 Tumbuh 2,9%
Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) mencatat penjualan mobil nasional pada kuartal pertama atau Januari-Maret 2018 tumbuh 2,9% dibanding periode yang sama pada 2017. Laju penjualan ini melambat bila diukur dengan data Gaikindo pada periode kuartal 1 2017 yang mencapai 5% dibandingkan periode sama 2016.
Ketua I Gaikindo Jongkie D. Sugiharto mengatakan laju pertumbuhan yang melambat mengikuti pencapaian pertumbuhan ekonomi kuartal pertama 2018. "Pertumbuhan ekonomi (kuartal pertama) juga diprediksi masih di bawah 5%," kata Jongkie dihubungi Katadata.co.id, Jumat (13/4).
(Baca juga: Menko Darmin Prediksi Ekonomi Kuartal I Kurang dari 5,01%)
Selama kuartal pertama 2018, jumlah mobil yang berhasil terjual berjumlah 291.920 unit atau naik 8160 unit dibanding penjualan periode sama tahun lalu sebanyak 283.760 unit. Penjualan terbanyak disumbang jenis kendaraan niaga. Truk niaga dengan beban lebih dari 24 ton mencetak penjualan tertinggi sebanyak 6.935 unit atau tumbuh 68%.
Jongkie menjelaskan pembangunan infrastruktur di beberapa wilayah membuat kebutuhan truk untuk angkutan material meningkat. "Infrastruktur di mana-mana, ada jembatan, pelabuhan, bandara, otomatis tipe 4x2 ikut naik, sedan juga naik," kata Jongkie.
(Baca juga: Infrastruktur Gencar Dibangun, Penjualan Mobil Niaga Naik Signifikan)
Gaikindo menargetkan penjualan kendaraan bermotor di Indonesia pada 2018 mencapai 1,1 juta unit per tahun atau naik tipis sekitar 2,8% dibandingkan target 2017 dengan penjualan sebesar 1,07 juta pada 2017.
Jongkie mengatakan, target itu diambil dengan melihat indikator makro ekonomi yang ada di Indonesia selama 2018. Pada tahun ini, Gaikindo memprediksikan pertumbuhan ekonomi akan mencapai 5,4% sesuai dengan APBN.
Sementara, inflasi diperkirakan 3,5% dan suku bunga acuan Bank Indonesia pada kuartal pertama 2018 sebesar 5,2%. Adapun, nilai tukar Rupiah terhadap dollar Amerika Serikat sebesar Rp 13.400 dan harga minyak sebesar US$ 48 per barel.
"Faktor kunci yang menggerakkan pertumbuhan penjualan kendaraan bermotor, seperti nilai tukar, inflasi, dan jangan lupa otomotive financing karena 70% penjualan kendaraan bermotor masih di-leasing atau kredit," kata Jongkie, Selasa (16/1).
(Baca juga: Ekonomi Tumbuh Positif, Penjualan Mobil Ditargetkan 1,1 Juta di 2018)
Sejak Januari hingga Desember 2017, angka penjualan kendaraan bermotor secara wholesale sebesar 1.079.534 unit. Jumlah tersebut naik 1,6% jika dibandingkan pada 2016 yang mencapai 1.062.716 unit.
Adapun, penjualan kendaraan bermotor secara ritel pada 2017 mencapai 1.069.674 unit, atau turun 0,4% dibandingkan pada 2016 yang mencapai 1.073.547 unit.
Sementara itu realisasi produksi kendaraan bermotor di Indonesia selama 2017 mencapai 1.129.850 unit. Jumlah itu naik 3,8% dibandingkan pada 2016 yang hanya sebesar 1.088.819 unit.