Bakal Kunjungi India, Jokowi Disarankan Bahas Kerja Sama Pariwisata

Rizky Alika
17 Januari 2018, 10:30
Presiden Joko Widodo (kanan) dan Perdana Menteri India Mohammad Hamid Ansari
ANTARA FOTO/IORA SUMMIT 2017/Rosa Panggabean
Presiden Joko Widodo (kanan) menyambut Perdana Menteri India Mohammad Hamid Ansari sebelum pembukaan KTT IORA ke-20 tahun 2017 di Jakarta Convention Center, Jakarta, Selasa (7/3).

Presiden Joko Widodo bakal mengunjungi beberapa negara Asia Selatan, di antaranya India. Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman mengusulkan agar dalam kunjungan tersebut ada pembahasan mengenai kerja sama di bidang pariwisata. Sebab, kunjungan turis dari Negeri Bollywood ke Tanah Air terus meningkat.

"(Kunjungan turis asing) paling banyak masih China. Tapi India naik terus," kata Deputi Bidang Koordinasi Kedaulatan Maritim Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman Arif Havas Oegrosen di Kantor Koordinator Bidang Perekonomian, Selasa (16/1). Menurut dia, rekomendasi tersebut sudah disampaikan dalam Rapat Koordinasi di Kementerian Perekonomian beberapa waktu lalu.

Ia berpendapat turis India menaruh minat besar terhadap wisata Indonesia. Hal tersebut tampak dari tetap tingginya kunjungan turis India ke Bali, meski ada erupsi Gunung Agung. “Wisatawan dari India tidak lari, paling ramai orang India," kata dia.

Mengacu pada data Badan Pusat Statistik (BPS), kedatangan turis asing ke Bali selama November 2017 tercatat mencapai 361.006 kunjungan. Adapun kunjungan turis asal India masuk jajaran tiga besar dengan porsi 5,85%, di bawah Tiongkok 23,79% dan Australia 20,44%. (Baca juga: Erupsi Gunung Agung, Turis Asing ke Bali Turun 104 Ribu Orang)

Sementara itu, secara nasional, kunjungan turis dari India masuk jajaran lima besar yang terbanyak pada November 2017. Porsinya mencapai 3,77% dari total 1,06 juta kunjungan turis.

Arif menambahkan, selain kerja sama pariwisata, kerja sama di bidang infrastruktur dengan India juga potensial. Menurut dia, Kedutaan Besar India telah menyatakan ketertarikan investor di negara tersebut untuk bekerja sama di bidang infrastruktur. "Itu meliputi airport, pengolahan limbah, pelabuhan, dan lain-lain," ucapnya. (Baca juga: Perusahaan Baja Asal India Pertimbangkan Ekspansi di Indonesia)

Selain mengunjungi India, Jokowi rencananya akan mengunjungi Pakistan, Srilanka dan Banglades guna membahas potensi kerja sama di bidang ekonomi.

Cek juga data ini

Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...