PT PP Akan Bangun Properti di 3 Stasiun Kereta

Ameidyo Daud Nasution
5 Oktober 2017, 11:19
PT PP (Persero)
www.bumn.go.id

PT PP (Persero) Tbk. berencana mengembangkan properti di kawasan stasiun kereta di Jakarta. Pengembangan kawasan atau Transit Oriented Development (TOD) ini akan dibangun di tiga stasiun, yakni Tanah Abang, Juanda, dan Manggarai. Lahan ketiga stasiun ini dimiliki oleh PT Kereta Api Indonesia (Persero).

Direktur Utama PT PP Tumiyana menjelaskan dari tiga TOD tersebut, dua diantaranya akan dibangun dalam waktu dekat tahun ini. Keduanya adalah di Stasiun Tanah Abang dan Stasiun Juanda. Total dana yang akan dikeluarkan untuk pembangunan TOD di dua stasiun ini sebesar Rp 1,5 triliun.

Dia merinci untuk Stasiun Tanah Abang perseroan merogoh kocek sebesar Rp 1 triliun. Sedangkan untuk pengembangan kawasan di stasiun Djuanda, perusahaan plat merah tersebut menganggarkan dana Rp 500 miliar.

(Baca: Pengembangan Kawasan Bisa Tambah Penghasilan Proyek LRT 10%)

Mengenai rencana pembangunan TOD di Stasiun Manggarai, Tumiyana mengaku belum bisa menjelaskan lebih rinci saat ini. Menurutnya, dana yang dibutuhkan untuk TOD Manggarai bisa lebih besar dari TOD yang akan dibangun di Tanah Abang dan Juanda. Namun, dia belum bisa memastikan besaran angkanya.

“Kalau Manggarai belum kami exercise karena itu besar sekali (dananya),” kata Tumiyana di Jakarta, Rabu (4/10).

Sebelumnya, BUMN lain yakni Perum Perumnas telah bekerja sama dengan PT Kereta Api Indonesia (Persero) telah memulai pembangunan TOD di dua stasiun, yakni Tanjung Barat dan Pondok Cina (Depok). TOD yang dibangun berupa hunian apartemen seharga mulai dari Rp 200 juta per unit dan kawasan komersial.

Bulan ini, PT Waskita Karya (Persero) Tbk. juga membangun TOD berupa 1.500 unit apartemen dan kawasan perniagaan yang terintegrasi dengan Stasiun Bogor. Dana yang disiapkan untuk proyek yang dibangun di atas lahan seluas 15 hektare ini, mencapai Rp 1,6 triliun.

Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Rini Soemarno menyatakan akan terus mendorong pembangunan hunian berbasis Transit Oriented Development (TOD) ini. Saat meresmikan pembangunan TOD pertama di Tanjung Barat, dia menargetkan akan ada satu TOD yang dibangun setiap bulan.

TOD berupa hunian seperti ini tidak hanya dibangun dilahan yang terintegrasi dengan stasiun kereta api. Ada pula pembangunan di kawasan pasar, terminal, dan sebagainya. Rini menargetkan akan ada 50 TOD yang bisa terbangun.

Cek juga data ini

Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...