BCA Siapkan Rp 2 Triliun Biayai Proyek LRT Jabodebek

Miftah Ardhian
27 Juli 2017, 21:18
BCA
Arief Kamaludin|KATADATA

Selain PT CIMB Niaga Tbk., PT Bank Central Asia Tbk. (BCA) juga telah menyatakan berminat ikut dalam konsorsium perbankan dalam mendanai proyek pembangunan Light Rail Transit (LRT) Jakarta, Bogor, Depok, Bekasi (Jabodebek). Salah satu perbankan swasta nasional ini pun menyiapkan dana sekitar Rp 2 triliun.

Presiden Direktur BCA Jahja Setiaatmadja menjelaskan pihaknya telah menyiapkan dana sekitar Rp 2 triliun untuk bergabung dengan konsorsium perbankan guna membiayai proyek LRT Jabodebek. BCA tertarik untuk ikut membiayai karena proyek ini memiliki jaminan dari pemerintah.

"Kami masuk sindikasi kok. Karena LRT Jabodebek ini dijamin pemerintah. Kalau tidak dijamin, kami tidak berani," ujar Jahja saat ditemui usai acara Paparan Kinerja Semester I-2017 BCA di Hotel Indonesia Kempinski, Jakarta, Kamis (27/7). (Baca: Bank CIMB Niaga Disebut Berminat Biayai Proyek LRT Jabodebek)

Menurutnya jaminan dari pemerintah ini salah satunya adalah pemberian subsidi untuk biaya yang dikeluarkan operator guna membantu untuk mengembalikan pinjaman perbankan yang telah dilakukan. Jika tidak disubsidi, kata Jahja, proyek tersebut tidak memungkinkan untuk berjalan. Sementara, jangka waktu pinjamannya pun diperkirakan akan selama 15 tahun.

Pembiayaan proyek infrastruktur ini juga akan meningkatkan portofolio penyaluran kredit BCA tahun ini. Namun, Jahja masih belum mendapatkan rinciannya secara pasti, kapan pihak peminjam akan mencairkan pinjamannya. Dia memperkirakan pertumbuhan kredit BCA tahun ini sekitar 10 persen.

Dia juga belum bisa memastikan berapa besar penyaluran kredit BCA untuk Proyek LRT tahun ini. "Pelaksanaannya kan belum tau pasti. apa tahun ini ambil semua (Rp 2 triliun), atau Rp 500 miliar terlebih dahulu, baru tahun depan Rp 1,5 triliun. Saya belum mendapat laporan soal penarikan detainya bagaimana," ujarnya.

(Baca: Luhut Targetkan Lahan Proyek LRT Rampung Bulan Ini)

Selain BCA dan tiga perbankan Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Luhut Binsar Panjaitan mengungkapkan salah satu bank swasta yang juga telah menyatakan minatnya untuk ikut membiayai proyek ini adalah PT Bank CIMB Niaga Tbk.

Awalnya memang sulit mencari bank yang mau membiayai proyek LRT Jabodebek. Pemerintah pun menugaskan tiga bank Badan Usaha Milik Negara (BUMN), yakni Bank Mandiri, BRI, dan BNI. "Jadi (sekarang) CIMB Niaga sudah mau. Bunganya kami tetapkan sebesar 8,25 persen," ujar Luhut.

Adapun total dana yang dibutuhkan sekitar Rp 27 triliun. Rinciannya, Rp 23 triliun untuk prasarana dan Rp 4 triliun untuk sarana LRT Jabodebek. Total kekurangan dana sebesar Rp 18 triliun akan diperoleh dari sindikasi pinjaman perbankan.

Cek juga data ini

Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...