Pemerintah Ganti Dana Talangan Lahan 23 Perusahaan Jalan Tol
Lembaga Manajemen Aset Negara (LMAN) secara simbolik mengganti penggunaan dana pembebasan lahan yang telah dilakukan oleh 23 Badan Usaha Jalan Tol (BUJT). Penggantian ini merupakan bagian dari peluncuran skema pendanaan tanah bagi proyek strategis nasional oleh Lembaga Manajemen Aset Negara (LMAN).
"Ini agar anggaran Kementerian PUPR tidak terbebani (anggaran lahan),” kata Menteri PUPR Basuki Hadimuljono dalam siaran pernya, Selasa (4/4) malam.
Basuki menyebut, dalam meningkatkan konektivitas antar wilayah dan menurunkan biaya logistik, Pemerintah menargetkan pembangunan 1.000 kilometer jalan tol pada 2015-2019. Proyek-proyek itu dibangun dengan dana APBN maupun skema Kerjasama Pemerintah dan Badan Usaha (KPBU).
(Baca juga: Jasa Marga: Hanya Sebagian Tol Batang-Semarang Bisa Dipakai Mudik)
Sementara, anggaran pendanaan lahan proyek strategis nasional yang diberikan kepada LMAN tahun lalu mencapai Rp 16 triliun. Angka tersebut naik menjadi Rp 20 triliun dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) 2017.
Direktur LMAN Rahayu Puspasari mengatakan penggantian talangan 23 BUJT tersebut mencapai Rp 13,1 triliun. Angka tersebut digunakan untuk pembebasan lahan seluas 20 juta meter persegi. "Ini bagian dari yang pertama (dianggarkan 2016)," kata Rahayu.
(Baca juga: Lahan Jadi Penghambat Utama 44 persen Proyek Infrastruktur)
Dari keterangan resmi Kementerian Keuangan 23 BUJT yang diganti uang talangannya adalah :
1. PT Marga Trans Nusantara dalam ruas tol Kunciran - Serpong.
2. PT Cinere Serpong Jaya dalam ruas tol Cinere - Serpong.
3. PT Kresna Kusuma Dyandra Marga dalam ruas tol Bekasi - Cawang - Kampung Melayu.
4. PT Marga Harjaya Infrastruktur dalam ruas tol Kertosono - Mojokerto.
5. PT Jasa Marga Sarana Jabar dalam ruas tol Bogor Ring Road.
6. PT Citra Marga Lintas Jabar dalam ruas tol Soreang - Pasirkoja
7. PT Pemalang Batang Toll Road dalam ruas tol Pemalang - Batang.
8. PT Hutama Karya (Persero) dalam ruas tol Medan - Binjai, Bakauheni - Terbanggi Besar, Pekanbaru - Dumai, serta Palembang - Indralaya.
9. PT Ngawi Kertosono Jaya dalam ruas tol Ngawi - Kertosono.
10. PT Jasamarga Kunciran Cengkareng dalam ruas tol Kunciran - Cengkareng.
11. PT Translingkar Kita Jaya dalam ruas tol Cinere - Jagorawi.
12. PT MTD CTP Expressway dalam ruas tol Cibitung - Cilincing.
13. PT Jasamarga Kualanamu dalam ruas tol Medan - Kualanamu.
14. PT Jasamarga Semarang Batang dalam ruas tol Semarang - Batang.
15. PT Jasamarga Manado Bitung dalam ruas tol Manado - Bitung.
16. PT Trans Marga Jateng dalam ruas tol Semarang - Solo.
17. PT Citra Waspphutowa dalam ruas tol Depok - Antasari.
18. PT Pejagan Pemalang Toll Road dalam ruas tol Pejagan - Pemalang.
19. PT Solo Ngawi Jaya dalam ruas tol Solo - Ngawi.
20. PT Jasamarga Balikpapan Samarinda dalam ruas tol Balikpapan - Samarinda.
21. PT Trans Marga Jati Pasuruan dalam ruas tol Gempol Pasuruan.
22. PT Jasamarga Surabaya Mojokerto dalam ruas tol Surabaya - Mojokerto.
23. PT Jasamarga Pandaan - Malang dalam ruas tol Pandaan Malang.
(Baca juga: Menyambut Lebaran, Jokowi Tekankan Tiga Persiapan)