Menteri Rini Tantang BUMN Ciptakan SDM Berkualitas
Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Rini Soemarno memberi tantangan kepada semua perusahaan pelat merah untuk mencetak sumber daya manusia yang berkualitas. Dia mendorong agar perusahaan BUMN bisa bersaing di dalam negeri hingga kancah internasional.
Dia mengatakan BUMN dituntut untuk memberikan kontribusi lebih kepada masyarakat. Selain itu, sebagai perusahaan negara, setiap BUMN harus bisa bertahan dan meningkatkan usahanya hingga ratusan tahun. Apalagi di tengah era persaingan sekarang ini.
(Baca: Menteri Rini Copot Wimbo, Danang Jadi Dirut Angkasa Pura I)
Karena itu kesiapan SDM sangat penting untuk keberlangsungan usaha BUMN ke depan. "Oleh karena itu, saya men-challenge, manajemen dari BUMN bagaimana betul-betul bisa mencetak manusia yang handal di masa mendatang," kata Rini dalam acara Forum Human Capital Indonesia (FHCI), di Hotel Ritz Charlton, Jakarta, Kamis (27/10).
Menurutnya bonus demografi bisa menjadi peluang Indonesia memiliki banyak SDM. Namun, jika hal ini tidak dikelola dengan baik, maka hal ini akan berdampak negatif. Apalagi banyak hasil penelitian lembaga internasional yang meenyebutkan bahwa SDM Indonesia masih jauh di bawah negara-negara lain.
(Baca: Tingkatkan Daya Saing, Kementerian BUMN Libatkan Perguruan Tinggi)
Agar bisa bersaing, perusahaan BUMN harus bisa menjaga dan meningkatkan kualitas SDM-nya. "Aset utama perusahaan adalah manusianya. Kalau punya manusia yang handal, kapabilitas, dan hati untuk memperbaiki perusahaan itu. Dengan itu perusahaan bisa memperbaiki apapun juga,"
Rini juga menekankan perlunya sinergi semua BUMN di segala lini. Tujuannya untuk bisa meningkatkan kualitas SDM yang ada. Sehingga akan berujung pada peningkatan nilai perusahaan, memperkuat usahanya, dan juga bisa menjadi agen pembangunan nasional.
(Baca: Jokowi Minta Pelayanan Pendidikan Dirombak Besar-Besaran)
Dalam Forum Human Capital Indonesia kali ini, Rini berharap agar berbagai perusahaan yang ada di dalam negeri dapat menjalin kerja sama yang saling menguntungkan. Semua ini dilakukan agar semua perusahaan di Indonesia, terutama BUMN dapat bekerja sambil belajar dengan perusahaan lainnya.
Pembelajaran tidak hanya secara konvensional dengan menjalin kemitraan dan kerja sama setiap perusahaan. Tetapi juga bisa melalui dunia maya mengandalkan teknologi internet dan teknologi lainnya.