Percepat Tol Sumatera, Hutama Karya Terima Rp 1,1 Triliun dari SMI
PT Sarana Multi Infrastruktur (SMI) mengucurkan dana talangan bagi PT Hutama Karya. Dana sebesar Rp 1,16 triliun ini untuk mengerjakan proyek tol Bakauheni - Terbanggi Besar. Secara spesifik, dana tersebut untuk menggarap proyek sepanjang 8,9 kikometer.
Direktur Utama SMI Emma Sri Martini mengatakan dana talangan dikucurkan untuk mempercepat pembangunan proyek penting tersebut. Dengan pinjaman ini, Hutama Karya dapat mengerjakan tol dari pintu masuk pelabuhan Bakauheni hingga kecamatan Bakauheni.
“Kami akan terus beri solusi inovati seperti ini,” kata Emma dalam keterangannya, Jumat, pekan lalu. (Baca: Hutama Karya Segera Ajukan Utang Tol Sumatera ke Bank Cina).
Sementara itu, Direktur Utama Hutama Karya I Gusti Ngurah Putra berharap suntikan dana segar tadi dapat memperkuat kerja sama antara kedua Badan Usaha Milik Negara. Apalagi uang talangan diberikan di proyek strategis di luar Pulau Jawa. “Semoga membawa dampak positif,” ujarnya.
Selain dana talangan, Hutama Karya juga akan mengandalkan instrumen penerbitan surat utang atau obligasi. Hal ini menyusul pelaksanaan secara resmi Undang-Undang Pengampunan Pajak mulai Senin pekan lalu.
Perusahaan karya negara itu juga memprediksi dapat menampung dana repatriasi dari kebijakan tax amnesty tersebut. “Ada rencana obligasi Rp 6,5 triliun. Pemanfaatannya untuk proyek Tol Trans Sumatera,” ujar Sekretaris Perusahaan Hutama Karya Sigit Rusanto. (Baca: Hutama Karya Manfaatkan Dana Repatriasi untuk Proyek Trans Sumatera).
Di lain kesempatan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono mengatakan dari total Rp 16 triliun dana pembebasan lahan yang dianggarkan untuk Lembaga Manajemen Aset Negara (LMAN), sebesar Rp 4 triliun akan dialokasikan untuk proyek tol, sumber daya air, serta perumahan.
“Kebanyakan dari situ untuk proyek tol,” kata Basuki. (Lihat pula: Sebagian Tol Trans Sumatera Gagal Digunakan untuk Mudik).