Hanya Gajah Tunggal yang Penjualannya Naik

KATADATA ? Dari tiga perusahaan ban yang tercatat di Bursa Efek Indonesia, hanya PT Gajah Tunggal Tbk yang mengalami peningkatan penjualan sepanjang kuartal I 2014. Sementara penjualan dua emiten lainnya PT Multistrada Arah Sarana Tbk dan PT Goodyear Indonesia Tbk, malah tercatat menurun.
Penjualan Gajah Tunggal tercatat naik 5,3 persen, dari Rp 3,04 triliun pada kuartal I tahun lalu, menjadi Rp 3,2 triliun pada kuartal I tahun ini. Sementara penjualan Multistrada turun 15 persen dari Sementara penjualan PT Multistrada Arah Sarana Tbk turun 15 persen, dari US$ 86,6 juta menjadi US$ 73,6 juta.
Penurunan penjualan Goodyear Indonesia malah lebih tinggi, mencapai 21,5 persen. Total penjualan Goodyear Indonesia sepanjang kuartal I tahun ini hanya US$ 40,6 juta, dibandingkan kuartal I-2013 sebesar US$ 51,8 juta.
Penurunan harga jual ban di pasar ekspor menyebabkan nilai penjualan dua perusahaan, yang selama ini mengandalkan ekspor menjadi turun. Sementara Gajah Tunggal yang porsi penjualan ekspornya lebih rendah, masih bisa meningkatkan penjualannya.
Menurut Ketua Umum Asosiasi Pengusaha Ban Indonesia Aziz Pane sepanjang kuartal I tahun ini, nilai penjualan ban menurun. ?Kuartal I, (nilai) penjualannya merosot,? ujar Aziz, kepada Katadata, Selasa (13/5).
Sebenarnya secara volume, penjualan ban masih tumbuh. Berdasarkan data Asoasiasi Pengusaha Ban Indonesia (APBI) penjualan ban sepanjang kuartal I tahun ini mencapai 12,35 juta unit. Angka penjualan ini naik 4,22 persen, dibandingkan periode yang sama tahun lalu yang hanya 11,85 juta.
Namun, karena harga ekspor ban yang turun, dan porsi ekspor tersebut mencapai lebih dari 60 persen total penjualan, secara nilai secara nilai penjualan terlihat menurun. Akibat penurunan harga ekspor ban rata-rata 11,85 persen, nilai ekspor ban pun turun 9,4 persen. Nilai ekspor ban tercatat hanya US$ 243,69 miliar, dibandingkan periode yang sama tahun lalu sebesar US$ 268,75 miliar.
Padahal secara volume, ekspor ban pada kuartal I tahun ini masih tumbuh 2,21 persen. Volume ekspor tercatat mencapai 7,39 juta unit, dibandingkan periode yang sama tahun lalu sebesar 7,23 juta.
Makanya, secara nilai, Gajah Tunggal masih bisa meningkatkan penjualan pada kuartal I tahun ini, karena porsi penjualan ekspor perusahaan cukup kecil. Meski porsi ekspornya tercatat meningkat, dari 29,8 persen menjadi 37,7 persen, tetap saja porsi tersebut lebih rendah dari dua emiten lainnya.
Akibat rendahnya harga ban di pasar ekspor, dua emiten yang biasanya mengandalkan pasar ekspor untuk meraup pendapatan harus rela total penjualannya berkurang. Hal ini terlihat dari porsi ekspor terhadap dua perusahaan yang turun.
Porsi ekspor Goodyear Indonesia turun, dari 49,6 persen pada kuartal I-2013, menjadi hanya 40,3 persen pada kuartal I tahun ini. Sementara porsi ekspor Multistrada turun, dari 69,5 persen pada kuartal I-2013, menjadi 68,6 persen pada kuartal I-2014.