IHSG Hari Ini Diramal Menguat, Saham PTBA dan UNTR Masuk Rekomendasi
Indeks Harga Saham Gabungan atau IHSG diprediksi menguat pada perdagangan Jumat (30/5). Phintraco Sekuritas menyatakan perlambatan pertumbuhan ekonomi di Amerika Serikat di kuartal pertama 2024 diperkirakan bisa meredam aliran modal keluar asing atau capital outflow.
Phintraco memprediksi situasi pasar AS akan menekan the Fed akan mempertahankan peluang pemangkasan suku bunga acuan di September 2024. Namun demikian, terdapat sentimen eksternal yang mempengaruhi gerak IHSG yaitu penekan rupiah.
Menurut Phintraco, rupiah yang tertekan merupakan imbas dari uncertainty atau ketidakpastian arah kebijakan moneter the Fed. “Rupiah yang lemah juga disebabkan keraguan pasar terhadap peluang pemangkasan sukubunga acuan ECB merespon sejumlah data ekonomi terbaru di Eropa,” tulis Phintraco Sekuritas dalam risetnya, Jumat (30/5).
Faktor lain yang dinilai turut mempengaruhi adalah revisi positif terhadap outlook pertumbuhan ekonomi Cina oleh IMF yang terindikasi memicu capital outflow dari negara berkembang lain, termasuk Indonesia. Phintraco Sekuritas merekomendasikan saham PT Adaro Energy Indonesia Tbk (ADRO), PT Bukit Asam Tbk (PTBA), PT Japfa Comfeed Indonesia Tbk (JPFA), PT Charoen Pokphand Indonesia Tbk (CPIN) dan PT Summarecon Agung Tbk (SMRA).
Sementara itu, Analis BinaArtha Sekuritas, Ivan Rosanova mengatakan level support IHSG diprediksi akan berada di 6.903, 6.853, dan 6.753. Sedangkan level resistance berada di 7.167, 7.308, dan 7.391.
Support merupakan area harga saham tertentu yang diyakini sebagai titik terendah pada satu waktu. Saat menyentuh support, harga umumnya akan kembali naik karena peningkatan pembelian.
Adapun resistance merupakan tingkat harga saham tertentu yang dinilai sebagai titik tertinggi. Setelah saham menyentuh level ini, biasanya akan ada aksi jual cukup besar hingga laju kenaikan harga tertahan.
Ivan merekomendasikan speculative buy pada saham PT Bukit Asam Tbk (PTBA) dengan rentang harga 2.300-2.350. Lalu hold atau speculative buy pada saham PT Semen Indonesia Tbk (SMGR) dengan rentang harga 3.600-3.660. Serta speculative buy pada saham PT Telekomunikasi Indonesia Tbk (TLKM) dengan rentang harga 2.650-2.710.
Selanjutnya hold atau buy on weakness pada saham PT United Tractors Tbk (UNTR) pada rentang harga 21.700-22.000. Lalu buy on weakness pada saham PT Unilever Indonesia Tbk (UNVR) dengan rentang harga 2.810-2.880.