Kemendag Gandeng Gojek untuk Perlancar Distribusi Bahan Pokok

Rizky Alika
20 April 2020, 21:34
kementerian perdagangan, gojek, distribusi pangan, pandemi virus corona, virus corona
Ajeng Dinar Ulfiana | KATADATA
Ilustrasi. Kementerian Perdagangan menggandeng Gojek guna menjaga kelancaran distribusi bahan pokok di tengah pandemi virus corona.

Gojek juga berkomitmen untuk memenuhi kebutuhan masyarakat di tengah pandemi. “Kami mendukung program Kemendag dalam pemanfaatan aplikasi guna memenuhi kebutuhan pokok masyarakat selama pandemi,” kata Shinto.

Dalam skema kerja sama tersebut, harga penjualan daging sapi oleh anggota Aspidi akan mengacu pada ketetapan harga acuan pada Permendag No. 7 tahun 2020.

(Baca: Bulog Pastikan Cadangan Beras RI Aman Untuk Menghadapi Pandemi Corona)

Seiring dengan adanya pandemi, permintaan daging sapi dari tingkat pemotongan di rumah potong hewan mengalami penurunan berkisar 20-30%. Berdasarkan data Badan Pusat Statistik, saat ini kebutuhan daging sapi nasional sebesar 717.150 ton/tahun atau setara konsumsi 2,5 kg/kapita/tahun.

Saat ini, stok daging sapi masih cukup sekitar 36.000 ton, termasuk stok pada anggota Aspidi sebesar 3.800 ton. Sementara itu, Perum Bulog memiliki stok daging sapi beku sebesar 110 ton. Di sisi lain, pemerintah juga menambah pasokan impor melalui penugasan BUMN dan swasta.

Sedangkan untuk meningkatkan penjualan komoditas pangan di pasar rakyat dan ritel modern, Gojek akan bekerja sama dengan APPSI dan Aprindo. Saat ini, Aprindo telah melayani penjualan secara daring sekitar 20 persen. Dengan adanya nota kesepahaman tersebut, pelayanan Aprindo secara daring diharapkan akan meningkat.

Halaman:
Reporter: Rizky Alika
Editor: Agustiyanti
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...