Dalam Dua Pekan 1.683 Pekerja di Klaster Industri Positif Covid-19

Rizky Alika
29 Desember 2020, 13:24
Petugas gabungan dari Kepolisian dan Satpol PP memberhentikan pengendara motor yang tidak menggunakan masker dan memeriksa identitas, di Ujung Menteng, Jakarta Timur, Jumat (18/12/2020). Penyekatan di perbatasan tersebut dilakukan untuk mencegah penularan
ANTARA FOTO/ Fakhri Hermansyah/hp.
Petugas gabungan dari Kepolisian dan Satpol PP memberhentikan pengendara motor yang tidak menggunakan masker dan memeriksa identitas, di Ujung Menteng, Jakarta Timur, Jumat (18/12/2020). Penyekatan di perbatasan tersebut dilakukan untuk mencegah penularan virus COVID-19 kepada warga yang keluar masuk wilayah Jakarta.

Kementerian Perindustrian (Kemenperin) mencatat ada 1.683 pekerja perusahaan yang positif Covid-19 selama 7-21 Desember 2020. Data tersebut diperoleh dari laporan mingguan perusahaan yang memiliki Izin Operasional dan Mobilitas Kegiatan Industri (IOMKI).

"Pusdatin berupaya agar perusahaan melaporkan informasi kondisi perusahaan di masa Covid-19, termasuk untuk isian Siinas (Sosialisasi Sistem Informasi Industri Nasional), data pembangunan dan produksi," kata Kepala Pusat Data dan Informasi (Pusdatin) Kementerian Perindustrian Janu Suryanto kepada Katadata.co.id, Senin (29/12).

Pada periode tersebut, Kemenperin melaporkan jumlah Pasien Dalam Pemantauan (PDP) sebanyak 385 orang, sementara Orang Dalam Pemantauan (ODP) berjumlah 1.661 orang.

Adapun, perusahaan yang melaporkan telah melakukan tindakan pencegahan penyebaran Covid-19 berjumlah 3.725 perusahaan sepanjang 7-21 Desember. Namun, masih banyak perusahaan yang tidak melaporkan sesuai dengan format yang diminta oleh Kemenperin. "Ada juga perusahaan yang melaporkan sekaligus, tidak per minggu," ujar Janu.

Sebagaimana diketahui, Surat Edaran Menteri Perindustrian Nomor 8 Tahun 2020 menyebutkan perusahaan industri dan perusahaan kawasan industri yang telah memiliki IOMKI wajib melaporkan pelaksanaan operasional dan mobilitas kegiatan industri secara berkala setiap akhir minggu. Sejak IOMKI diterbitkan, total perusahaan yang telah menyampaikan laporan mingguan berjumlah 9.528 perusahaan.

Sementara itu, jumlah penularan virus corona di Indonesia terus meningkat. Simak Databoks berikut:

Terpisah, Presiden Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI) Said Iqbal mengatakan, sudah ada puluhan ribu buruh yang terpapar Covid-19. "Yang positif puluhan ribu orang, yang meninggal puluhan orang," kata Said Iqbal, Senin (29/12).

Kasus Covid-19 tersebut terjadi di kota industri seperti Bogor, Serang, Bekasi, Jakarta, Sidoarjo, dan Pasuruan. Ia pun khawatir, angka kematian buruh akibat virus corona akan mencapai ratusan orang seiring dengan peningkatan klaster pabrik dan klaster keluarga buruh.

Iqbal menyebutkan, virus corona telah merebak di perusahaan multinasional, seperti sektor otomotif dan turunannya, sektor elektronik dan turunannya, hingga sektor padat karya seperti tekstil, garmen, dan sepatu.

Menurutnya, penerapan protokol kesehatan di pabrik menjadi sangat longgar seiring dengan pemberlakuan kenormalan baru oleh pemerintah. "Faktanya di lapangan, pabrik-pabrik longgar," ujar dia.

Selain itu, kerumunan pekerja terjadi baik di kantin, masjid, hingga tempat parkir. Tak hanya itu, penerapan jaga jarak di tempat produksi juga diabaikan.

Buruh juga jarang cuci tangan dengan sabun karena kurangnya fasilitas dan terbatasnya waktu di sela jam kerja. Iqbal mengatakan, di antara Gerakan 3M, protokol kesehatan yang masih dilakukan ialah penggunaan masker.

Kemudian, para buruh juga dianggap rentan terhadap paparan virus corona saat di perjalanan dari dan menuju pabrik. "Ini akibatnya produktivitas pasti menurun," katanya.

Reporter: Rizky Alika
Editor: Pingit Aria

Masyarakat dapat mencegah penyebaran virus corona dengan menerapkan 3M, yaitu: memakai masker, mencuci tangan, menjaga jarak sekaligus menjauhi kerumunan. Klik di sini untuk info selengkapnya.
#satgascovid19 #ingatpesanibu #pakaimasker #jagajarak #cucitangan

Cek juga data ini

Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...