Bahlil: Pupuk Kaltim Akan Bangun Pabrik di Fakfak Senilai Rp 28 T
PT Pupuk Kalimantan Timur atau Pupuk Kaltim bersiap investasi di Kabupaten Fakfak, Papua Barat. Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia memperkirakan investasi Pupuk Kaltim ini bernilai US$ 2 miliar atau sekitar Rp 28,6 triliun yang bakal menyerap ribuan tenaga kerja.
“Namun belum dihitung pasti. Riilnya akan dihitung oleh Pupuk Kaltim,” ucap Bahlil dalam keterangan resminya, Rabu (29/9).
Pembangunan pabrik pupuk dalam tahap kontruksi akan menyerap sekitar 10.000 tenaga kerja. Adapun selama masa produksi akan menyerap 3.000-5.000 tenaga kerja.
Lokasi pabrik Pupuk Kaltim tersebut ini akan berlokasi di Fakfak Timur. Lokasi tersebut dipilih atas dasar pemerataan pembangunan daerah, sehingga nantinya akan ada pembangunan kota baru di Fakfak Timur. Seperti yang diketahui, bahwa saat ini sedang berlangsung pembangunan Bandara Siboru di Fakfak Barat beserta infrastruktur pendukung lainnya.
Ia berharap pemerintah daerah dapat membantu dalam proses penyelesaian lahan, serta urusan adat dan ulayat dapat disinkronisasikan. Selain itu, juga perlu sinergitas antara kebutuhan lapangan pekerjaan di pabrik dengan jurusan sekolah yang akan dibangun.
“Kalau clear, 2022 bisa masuk perencanaan, pematangan, dan perizinannya. Kita bikin lebih cepat lebih baik. Izin-izin akan dipercepat. Jika izinnya cepat, urusan lahan juga bisa cepat, tidak menutup kemungkinan 2022 bisa berjalan,” kata dia.
Bahlil menilai masuknya investasi besar tersebut akan berdampak positif terhadap pertumbuhan ekonomi di Kabupaten Fakfak. “Ibarat main kereta, ada lokomotif dan gerbong. Kami dorong lokomotifnya itu pupuk, baru nanti investasi lain masuk,” ujarnya.
Adapun Bupati Fakfak Untung Tamsil menyatakan pentingnya mendorong investasi untuk kepentingan pembangunan Kabupatan Fakfak, terutama dalam kondisi pandemi Covid-19 saat ini. Pemerintah daerah bersama dengan masyarakat akan terus berkomitmen mendukung dan menerima investasi masuk dengan tangan terbuka.
Untung menilai, investasi ini merupakan kesempatan dan peluang yang harus diterima dan dimanfaatkan dengan sebaik-baiknya. Investasi ini juga diharapkan dapat membantu percepatan pembangunan di Kabupaten Fakfak.
“Terkait lahan dan sebagainya, saya sudah turun meminta pendapat. Masyarakat telah berkomitmen menerima proyek pupuk ini. Kami akan tetap memperhatikan nilai kearifan lokal,” kata Untung.
Direktur Operasi & Produksi Pupuk Kaltim Hanggara Patrianta menjelaskan saat ini pihaknya sedang menyiapkan dokumen yang diperlukan untuk penyiapan lahan serta dokumen EPC (Engineering, Procurement and Construction) untuk pembangunan pabrik tersebut.
“Disampaikan tadi oleh Pak Menteri, penyiapan lahan memang sekarang masih sekitar 1 tahun. Jika bisa dipercepat, lebih bagus lagi. Tapi untuk pembangunannya sendiri, kita butuh penyiapan lahan, kira-kira 3,5-4 tahun untuk bisa beroperasi,” jelas Hanggara.