Luhut Kawal Pembangunan Tol Serang-Panimbang yang Mandek

Tia Dwitiani Komalasari
31 Maret 2022, 16:33
Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut B. Pandjaitan mengunjungi proyek pembangunan tol Serang-Panimban, Kamis (31/3/2022).
Humas Kemenko Marves
Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut B. Pandjaitan mengunjungi proyek pembangunan tol Serang-Panimban, Kamis (31/3/2022).

“Jika persetujuan loan sudah ditandatangani oleh pemerintah Cina, langkah berikutnya adalah membuat perjanjian terkait loan. Tol Serang-Panimbang Seksi III bisa kita mulai paling cepat pada Mei atau paling lambat Juni 2022,” ujarnya.

Untuk kesediaan lahan, pihaknya telah membebaskan 80-85% kebutuhan lahan. Jika dilihat dari segi peta lahan yang sudah dibebaskan, pihaknya sudah bisa memulai pekerjaan. Optmisme yang sama pun tampak dari kesiapan penyedia jasa,kontraktor, dan konsultan.

“Mereka sudah ready dan mau kerja. Namun belum saya izinkan bekerja agar tidak melanggar aturan,” kata Giri.

Dengan nilai investasi mencapai Rp 4,5 Triliun Rupiah, Giri berharap kepastian pendanaan dari pinjaman Cina ini segera terealisasi dan bisa segera melakukan pekerjaan sesuai jadwal. Pihaknya akan melakukan strategi percepatan berdasarkan kondisi yang berjalan saat pekerjaan.

Sementara itu, PT. WSP telah melaksanakan pembangun Tol Serang-Panimbang Seksi II Rangkasbitung – Cileles sepanjang 24,17 Km sejak April  2021. Pimpinan Proyek PT. WSP, Endang Hidayat mengatakan bahwa hingga akhir febuari 2022, progress pembangungan Tol Serang-Panimbang Seksi II ini telah mencapai 21,73%. Endang mengatakan bahwa secara keseluruhan proyek sudah berjalan sesuai dengan tanah yang sudah dibebaskan, baik dari swasta, BUMN, masyarakat, hingga tanah wakaf.

Tanah yang sudah dibebaskan untuk pembangunan Tol Serang-Panimbang Seksi I dan II secara total ialah 82.31%. Endang menuturkan bahwa pihaknya belum bisa kita mengerjakan di lahan yang dimiliki oleh PT. Cibiuk di STA 39.

Dengan luasan 20,23 hektar, PT. WSP tengah mengurus proses pembebasan lahan dengan skema konsinyasi. “Kami sedang menyiapkan datanya. Mudah-mudahan minggu depan sudah bisa proses konsinyasi lalu terbit PHH-nya dalam 3 bulan. kemudian baru bisa dikerjakan,” ujar Endang (21/3).

Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) menargetkan untuk membangun 4.817 kilometer jalan tol di seluruh Indonesia pada 2024 mendatang. Target ini merupakan capaian pemerintah dari pembangunan jalan tol sejak 1978.

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...