Harga Pangan di Pasar Mulai Melonjak Jelang Hari Raya Lebaran 2022
Menjelang sepekan hari raya Idul Fitri atau lebaran 2022, harga pangan di pasar kembali melonjak. Ikatan Pedagang Pasar Indonesia (Ikappi) mencatat kenaikan harga fase kedua setelah mengalami kenaikan saat awal ramadan.
"Beberapa komoditas pangan mengalami kenaikan sebesar 25%. Kami meminta kepada pemerintah, khususnya minyak goreng, daging sapi dan gula pasir dapat membanjiri pasar," kata Ketua Bidang Infokom Ikappi Muhammad Ainun Najib dalam keterangan resmi, Senin (25/4).
Ikappi memproyeksikan terdapat tiga fase lonjakan harga selama ramadan hingga lebaran 2022. Lonjakan pada fase pertama pada masa awal ramada, kemudian fase kedua kenaikan harga akan terjadi pada seminggu sebelum lebaran atau pada 25 April 2022 - 2 Mei 2022. Selanjutnya fase ketiga kenaikan harga setelah lebaran.
Ainun mengatakan peningkatan harga pada fase kedua didorong oleh dua hal, yakni peningkatan konsumsi dalam menyambut Idul Fitri 2022. Setelah lebaran, pasokan pangan akan mengalami gangguan karena pemerintah membatasi pergerakan kendaraan niaga di jalan nasional selama musim mudik lebaran dan arus balik 2022.
Ikappi mencatat kenaikan harga pangan terbesar dialami oleh komoditas bawang merah dari Rp 38.000 per kilogram (Kg) menjadi Rp 45.000 per Kg. Adapun, harga bawang putih naik Rp 5.000 per Kg menjadi Rp 40.000 per Kg.
Sedangkan harga daging sapi, daging ayam, dan telur konsisten naik setidaknya sejak minggu lalu. Secara rinci, per hari ini, Senin (25/4), harga daging sapi di level Rp 150.000 per Kg, daging ayam di titik Rp 40.000 per Kg, dan telur ayam di posisi Rp 25.800 per Kg.
Pada akhir minggu lalu, Jumat (22/4), Kementerian Perdagangan (Kemendag) mendata harga-harga bahan pangan di pasar masih stabil cenderung turun. Barang-barang pokok yang tercatat stabil adalah beras medium (Rp 10.400 per Kilogram (Kg)), beras premium (Rp 12.400 per Kg), gula pasir (Rp 14.700 per Kg), kedelai (Rp 13.900 per Kg), dan tepung terigu (Rp 11.400 per Kg).
Adapun harga daging ayam tercatat naik Rp 100 per harian menjadi Rp 37.300 per Kg, harga daging sapi naik Rp 600 menadi Rp 133.700 per Kg, harga telur ayam naik Rp 200 menadi Rp 26.600 per Kg.
Sedangkan barang pokok yang mengalami penyusutan harga adalah bawang merah turun Rp 100 menjadi Rp 34.100 per Kg dan cabai turun 1,77% menjadi Rp 40.000 - Rp 46.800 per Kg.
Pada tahun ini, Kementerian Perhubungan (Kemenhub) akan membatasi mobilitas kendaraan niaga pada 28 April - 1 Mei 2022 untuk memperlancar arus mudik. Setelah itu, kendaraan niaga kembali dibatasi pada 7-9 Mei 2022 untuk memperlancar arus balik.
Akibatnya, pasokan barang ke pasar akan terhenti pada hari ke-4 menuju Idul Fitri 2022, sedangkan permintaan pada masa itu diramalkan akan melonjak.
"Fase kedua ini banyak terjadi kendala di distribusi karena beberapa komoditas harus terganggu dengan adanya arus mudik," kata Wakil Sekretaris Jenderal Kajian Penelitian & Pengembangan Ikappi Putri Bilanova belum lama ini.
Terpisah, Ketua Umum Gabungan Pengusaha Makanan dan Minuman Indonesia (Gapmmi) Adhi S Lukman mengatakan telah mengantisipasi pembatasan mobilitas saat libur panjang hari raya. Anggota juga telah mengantisipasi potensi minimnya pasokan di pasar akibat lonjakan permintaan. "(Persiapan) itu sudah rutin setiap tahun dan sudah menjadi kebiasaan. Jadi, kami sudah siap. Tidak akan ada masalah distribusi," kata Adhi.