Jadi Lokasi KTT G20, Penataan Tahura Ngurah Rai Habiskan Rp 506 Miliar
Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) mendata perkembangan konstruksi penataan kawasan di Taman Hutan Raya (Tahura) Ngurah Rai dan sekitarnya telah mencapai 39,6%. Kawasan ini akan menjadi salah satu tempat rangkaian Konferensi Tingkat Tinggi G20 (KTT G20) .
Beberapa proyek infrastruktur yang sedang dilakukan adalah penataan Kawasan Parkir Kepala Negara, penataan Jalan Simpang Siligita-Kempinski Showcase Mangrove, penataan Kawasan Mangrove Tahura Ngurah Rai.
Seluruh pekerjaan ini ditargetkan rampung pada akhir Juli 2022. Total biaya konstruksi penataan kawasan tersebut mencapai Rp 506,9 miliar.
"Mulai dihijaukan, ditanami dari sekarang kawasan yang ditata ini. Saat ini progresnya semua sekitar 39,6%," kata Menteri PUPR Basuki Hadimuljono dalam keterangan resmi, Jumat (27/5).
Kawasan Mangrove Tahura Ngurah Rai disiapkan untuk lokasi deklarasi komitmen pemerintah terkait ekonomi hijau. Salah satu penataan yang dilakukan adalah memperluas kawasan mangrove di dalam negeri, termasuk di Bali.
Beberapa infrastruktur yang dibangun di dalam Kawasan Tahura Ngurah Rai adalah gerbang masuk, monumen G20, area plaza, beji, wantilan, jalur tracking mangrove, area persemaian, area penerima (lobby, ticketing, kantor penerima), menara pandang, viewing deck ke arah Teluk Benoa, dan area parkir di sekitar Waduk Muara berkapasitas 240 mobil.
Adapun, total luas Kawasan Parkir Kepala Negara yang kini ditata mencapai 2,6 hektar dengan kapasitas hampir 500 unit kendaraan. Lokasi tempat parkir ini tidak jauh dari Tahura Ngurah Rai.
Pekerjaan yang dilakukan Adhi Karya dalam Kawasan Parkir Kepala Negara adalah pembangunan Gate Candi Bentar, penataan Pura, Pos Jaga Security, Gazebo Bale Bengong, pakir limousine berkapasitas 256 unit, fasilitas publik, ruang panel, kantin, water tank, dan parkir kendaraan darurat.
Peningkatan kapasitas jalan ditingkatkan agar dapat menopang kendaraan 39 kepala negara. Berat kendaraan kepala negara tersebut diperkirakan mencapai sekitar 20 ton lantaran akan dilengkapi dengan fitur keamanan tinggi, seperti kaca anti peluru.
Preservasi jalan sepanjang 22,36 kilometer (Km) tersebut dibagi menjadi dua paket pekerjaan. Proyek ini dilakukan olh PT Adhi Karya Tbk dengan nilai konstruksi mencapai Rp 105,77 miliar.
Paket I terdiri dari preservasi jalan dan jembatan 7 ruas dengan total panjang 22 km. Tujuh ruas tersebut yakni Sp.Pesanggaran-Gerbang Benoa, Sp.Kuta-Sp.Pesanggaran, Sp.Kuta-Tugu Ngurah Rai, Sp.Lapangan Terbang–Tugu Ngurah Rai, Tugu Ngurah Rai–Nusa Dua, Sp. Pesanggaran–Sp.Sanur, dan Jimbaran–Uluwatu (GWK), dan Sp. Pesanggaran – Sp. Sanur (Sarangan).
Sedangkan paket II adalah peningkatan jalan Sp. Siligita – Kempinski dan showcase mangrove sepanjang 6,5 km. Untuk meningkatkan kualitas dan estetika, pekerjaan preservasi jalan dan jembatan disertai dengan beautifikasi atau penghijauan.
Sebelumnya, Direktur Jenderal (Dirjen) Cipta Karya Kementerian PUPR Diana Kusumastuti mengatakan, Tahura dilengkapi beberapa spesies mangrove yang hanya ditemukan di dalam negeri. Pada KTT G20, kepala negara yang hadir akan menyaksikan mangrove tersebut dan proses pembibitannya.
"Insha Allah, kegiatan peningkatan infrastruktur pendukung KTT G20 ini akan kita selesaikan seluruhnya pada Juli 2022, sehingga pada Oktober 2022 sudah bisa digunakan," kata Diana.
Menurut laporan dari Sungai Watch bertajuk Impact Report October 2020-December 2021, Bali menghasilkan 333.336 kilogram sampah anorganik.