Erick Thohir Minta Pupuk Indonesia Berbenah: Jangan Jadi Jago Kandang
Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir meminta PT Pupuk Indonesia meningkatkan kinerja hingga menjadi perusahaan bertaraf internasional. Dia juga menginstruksikan agar perusahaan tersebut bisa berinovasi.
Hal ini disampaikan Erick saat menyapa milenial PT Petrokimia Gresik di GOR Tri Dharma Petrokimia Gresik, Jawa Timur, Jumat (17/6). Dia meminta manajemen Pupuk Indonesia tidak cepat puas atas capaian perusahaan saat ini.
"Saya berdoa grup Pupuk Indonesia, Petrokimia Gresik harus jadi pemain global, bukan waktunya kita jago kandang," kata Erick dalam keterangan tertulis.
Erick menyinggung inovasi dalam bentuk program Makmur atau Mari Kita Majukan Usaha Rakyat. Langkah ini menurutnya mampu meningkatkan produktivitas petani.
Selain itu ia meminta Pupuk Indonesia mencari alternatif bahan baku terutama fosfat dan kalium. Ini lantaran dua komoditas tersebut tidak tersedia di dalam negeri.
Belum lagi negara lain seperti Brasil dan Rwanda sudah memulai inovasi pupuk organik. "Saya mendorong transformasi Pupuk Indonesia supaya menjadi perusahaan kuat," kata Erick.
Erick juga mengapresiasi kegiatan konvensi inovasi di PT Petrokimia Gresik dan meminta semua karyawan untuk menjaga kekompakan. Konvensi inovasi ini bisa memberikan dampak positif kepada petani.
Sedangkan Kementerian Perdagangan menyatakan salah satu faktor kenaikan harga pangan di dalam negeri dipicu oleh melambungnya bahan baku, salah satunya pupuk.
Saat ini, ketersediaan bahan baku pupuk seeprti fosfat, kalium, dan neitrogen tersebut tersendat karena perang yang terjadi antara Rusia dan Ukraina. Kedua negara tersebut merupakan pemasok bahan baku pupuk terbesar di dunia.
