Siap-siap Kue Bakal Makin Mahal, Harga Telur Ayam dan Terigu Meroket

Nadya Zahira
1 Desember 2022, 13:14
Pedagang menyortir telur ayam di Pasar Inpres Lhokseumawe, Aceh, Senin (7/11/2022).
ANTARA FOTO/Rahmad/wsj.
Pedagang menyortir telur ayam di Pasar Inpres Lhokseumawe, Aceh, Senin (7/11/2022).

Harga telur ayam ras segar dan terigu terus merangkak naik menjelang natal dan tahun baru. Kenaikan harga tersebut berdampak signifikan pada  Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah atau UMKM. 

Berdasarkan data Pusat Informasih Harga Pangan Nasional yang dikeluarkan Bank Indonesia, rata-rata nasional harga telur ayam ras segar mencapai Rp 31.050 per kg pada Kamis (1/12). 

Harga telur tersebut naik dibandingkan rata-rata nasional harga telur ayam ras segar pada 1 November 2022 yang mencapai Rp 28.900 per kg. Namun demikian, harga telur tersebut masih lebih rendah dibandingkan rekor tetringgi tahun ini yang mencapai Rp 31.550 per kg pada 30 Agustus 2022. 

 Harga telur ras segar terendah berada di Sulawesi Selatan yang mencapai Rp 24.200 per kg, dan untuk harga tertinggi berada di Papua yang hanya mencapai Rp 40.300 per kg. 

Berdampak pada UMKM

Tak hanya telur ras ayam segar yang melonjak naik, harga tepung terigu curah juga saat ini turut mengalami kenaikan. Berdasarkan data dari Panelharga.badanpangan.go.id, harga tepung terigu curah mencapai Rp 11.040 per kg pada Kamis (1/12). Harga tersebut naik Rp 40, dibandingkan pada 1 November 2022 yang mencapai Rp 11.000. 

 Kenaikan harga telur dan tepung terigu ini berdampak signifikan pada sektor UMKM atau IKM yang menggunakan bahan baku tersebut. Misalnya saja produsen kue kering, cake ulang tahun dan sebagainya.

Menanggapi hal tersebut, Direktur Jenderal Industri Kecil Menengah dan Aneka Kementerian Perindustrian Reni Yanita mengatakan, sebenarnya yang harus dijaga bersama adalah inflasi. Jika inflasi meningkat maka akan berdampak pada sektor hilir.

Reni mengatakan adanya kenaikan harga telur dan tepung terigu ini memang sangat berpengaruh terhadap pelaku UMKM/IKM. Kendati demikian, dia menyarankan agar pelaku UMKM/IKM tersebut tetap konsisten, dengan tidak menurunkan mutu meskipun harga telur yang menjadi bahan baku terus merangkak naik. 

Selain itu, dia menuturkan jika harga telur terus merangkak naik dengan waktu yang cukup lama para pelaku UMKM/IKM bisa ikut menaikan harga penjualan mereka. Namun, jika dilihat kondisi kenaikan harga telur tersebut hanya sementara, para pelaku UMKM/IKM bisa dengan hanya mengurangi margin terlebih dahulu. 

"Perubahan harga tidak serta merta, namanya sudah punya pasar, misalnya IKM itu menghasilkan cheeestick, karena ada telur dan tepung terigu. Paling dia mengurangi margin dulu, liat dari sebulan (ke depan). Tapi kalau tetap juga harga telur merangkak naik, ya udah berarti  naikin juga harga jualnya," ujar Reni kepada awak media, di Jakarta Selatan, pada Rabu (29/11). 

 Sementara itu, Reni menuturkan sangat wajar jika menjalang Natal dan Tahun Baru harga bahan baku merangkak naik. Pasalnya, hal ini terjadi setiap tahunnya, "Harga jual juga naik kalau natal karena harga perolehan di bahan baku juga turut naik, karena memang yg butuh banyak, maka akan menyesuaikan lah. Ketika lebaran kan begitu juga naik," tutup Reni.

Harga telur ayam ras segar di Maluku dijual dengan harga Rp 36.000 per kg pada Jumat, 25 November 2022. Dibandingkan wilayah lain, perubahan harga di wilayah ini merupakan yang tertinggi dalam sepekan terakhir.

Menurut pantauan data harian komoditas bahan pokok dari Pusat Informasi Harga Pangan Strategis Nasional, harga telur ayam ras segar di Maluku mulai bergerak naik 7,14% dalam sepekan.

Reporter: Nadya Zahira

Cek juga data ini

Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...