Jokowi Minta Jumlah Penerbangan dari Cina, India dan Rusia Ditambah
Presiden Joko Widodo atau Jokowi meminta agar jumlah penerbangan dari India, Cina, dan Rusia ditambah. Tiga negara tersebut merupakan market utama pariwisata Indonesia.
Hal itu diungkapkan Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Sandiaga Uno, dalam The Weekly Brief di Jakarta, Senin (31/1). Menurut Sandiaga, Jokowi memberikan araha khusus pada rapat terbatas mengenai target wisatawan nusantara maupun mancanegara.
Sandiaga mengataka, pihaknya harus bekerja sama dengan maskapai asing untuk mengejar target kunjungan pariwisata. Saat ini, jumlah wisatawan mancanegara masih berada di bawah 40% dibandingkan sebelum pandemi.
Permudah Regulasi
Selain jumlah penerbangan, pemerintah juga fokus pada regulasi sehingga mempermudah proses imigrasi dan penyelenggaraan acara.
"Kemudahan regulasi termasuk visa, bebas visa dan visa on arrival (VOA), berkaitan dengan event-event yang berkualitas, nah disini diberikan arahan langsung oleh Presiden bahwa event MICE, sports, music, creative event, ke depan harus dipermudah, terdigitalisasi dan ini akan menambah pergerakan wisnus dan kunjungan wisman ," ujarnya seperti dikutip dari Antara.
Selain itu, pemerintah mempercepat pembangunan lima destinasi super prioritas agar selesai maksimal tahun depan. Hal itu termasuk pembangunan di lahan IKN Nusantara.
Dalam upaya percepatan pembangunan tersebut, termasuk dengan Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) dapat segera diselesaikan, dengan target investasi sebesar US$ 2-6 miliar.
"Jadi salah satu yang menjadi sorotan ini KEK Likupang. Pak Presiden tidak ingin KEK ini akhirnya hanya mandek ditempat dan menjual lahan, tapi seharusnya menciptakan peluang investasi dan lapangan kerja, juga dengan ditunjuknya Labuan Bajo sebagai lokasi KTT ASEAN maka ditambahkan ke dalam list yang menerima penerbangan internasional," paparnya.
Badan Pusat Statistik (BPS) melaporkan ada 287.398 wisatawan mancanegara (wisman) yang berkunjung ke Bali pada November 2022. Angka itu turun 5,85% dibanding Oktober 2022 (month-on-month/mom) yang sebanyak 305.244 kunjungan, rekor tertinggi sejak awal pandemi Covid-19.