PMI Manufaktur Indonesia Naik pada Januari, Lampaui Cina dan Vietnam

Tia Dwitiani Komalasari
2 Februari 2023, 10:15
Pekerja memantau produksi tisu basah yang dibuat dengan mesin di PT The Univenus Cikupa, Tangerang, Banten, Rabu (11/11/2020).
ANTARA FOTO/Sigid Kurniawan/aww.
Pekerja memantau produksi tisu basah yang dibuat dengan mesin di PT The Univenus Cikupa, Tangerang, Banten, Rabu (11/11/2020).

Laju ekspansi industri manufaktur di Indonesia makin kencang. Hal itu tercermin hasil survei S&P Global yang melaporkan bahwa Purchasing Manager’s Index atau PMI manufaktur Indonesia pada Januari 2023 sebesar 51,3, naik dari Desember yang mencapai 50,9.

PMI Manufaktur di atas 50,0 mencerminkan bahwa industri berada dalam tahap ekspansif.

"Kinerja gemilang ini sejalan dengan hasil Indeks Kepercayaan Industri (IKI) pada Januari 2023 yang telah kami rilis sebelumnya, dengan menunjukkan posisi 51,54 atau meningkat dibandingkan IKI Desember 2022 yang berada di level 50,9,” kata Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita di Jakarta, Rabu (1/2).

Agus mengatakan, lonjakan PMI manufaktur Indonesia dipengaruhi kenaikan tingkat output dan permintaan baru. “Artinya, para pelaku industri masih optimistis dan merespons secara positif tterhadap sejumlah kebijakan dan kondisi ekonomi nasional, sehinga mereka memperluas aktivitas untuk produksi dalam upaya memenuhi kebutuhan pasar domestik dan ekspor,” paparnya.

Agus mengatakan bahwa pandemi Covid-19 mulai mereda. Namun industri mendapatkan tantangan dari kondisi ekonomi global. Meskipun ancaman resesi mereda, namun industri tetap harus waspada.

Lampaui Cina dan Vietnam

Economics Associate Director S&P Global Market Intelligence Jingyi Pan mengatakan, PMI manufaktur Indonesia pada awal tahun ini
menunjukkan menunjukkan perbaikan. Tercatat, baik output maupun permintaan baru mengalami kenaikan pada bulan Januari 2023 pada laju tercepat selama tiga bulan dengan pertumbuhan secara fraksional lebih baik dari segi penjualan.

“Ekspansi produk diperkuat oleh penjualan yang lebih baik yang merupakan pertanda positif," ujarnya.

PMI manufaktur Indonesia pada Januari 2023 mampu melampaui PMI manufaktur ASEAN (51,0), Malaysia (46,5), Vietnam (47,4), dan Myanmar (49,6). Serta lebih tinggi dari Korea Selatan (48,5), Jepang (48,9), Taiwan (44,3), China (49,2), Uni Eropa (48,8) dan Amerika Serikat (46,8).

Cek juga data ini

Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...