Bulog Impor Daging Kerbau India 100 Ribu Ton, Tiba di RI Akhir Maret
Perum Bulog impor daging kerbau dari India sebanyak 100 ribu ton untuk persiapan Ramadan dan Idul Fitri. Impor daging kerbau tersebut akan tiba di Indonesia pada pertengahan hingga akhir Maret.
“Ini sudah proses, Bulog sudah mengajukan Persetujuan Impor sehingga 2-3 minggu sudah sampai Indonesia,” kata Deputi Bidang Ketersediaan dan Stabilisasi Pangan Bapanas I Gusti Ketut Astawa saat dikutip dari Antara, Kamis (3/2).
Ketut menuturkan impor daging kerbau tersebut bertujuan untuk memitigasi permintaan daging kerbau yang meningkat pada saat Ramadhan dan Idul Fitri. Importasi daging tersebut telah mendapat persetujuan dari Presiden Joko Widodo dalam rapat terbatas dengan jajarannya.
Pada Rakortas tersebut ditetapkan Bulog mendapat penugasan impor daging kerbau dan ID Food RNI mendapat penugasan impor daging sapi frozen masing-masing sebanyak 100 ribu ton.
Importasi daging kerbau tersebut tidak akan masuk secara langsung, melainkan bertahap. Namun Bapanas belum dapat memastikan kapan impor daging tersebut selesai. Yang pasti, pada Semester 2 2023, Bapanas akan mengevaluasi terkait penambahan daging impor jika memang masih dibutuhkan.
Indonesia masih memenuhi kebutuhan daging lembu dari luar negeri. Berikut data impor daging lembu pada 2010 hingga 2021 seperti tertera dalam grafik.
Harga Bahan Pokok Bakal Naik
Lebih lanjut Ketut menuturkan ada kecenderungan harga sejumlah bahan pokok naik jelang dan saat Ramadhan lantaran tingginya permintaan dari curah hujan yang tinggi. Kendati demikian, ia memastikan bahwa stok bahan pokok tersebut cukup dan aman.
“Memang dengan curah hujan tinggi dengan segala macam, ada kecenderungan naik. Namun ketersediaan cukup dalam rangka bulan suci Ramadhan dan Idul Fitri,” jelas Ketut.
Ia menambahkan bahwa Bappenas terus berkoordinasi dengan kementerian terkiat seperti Kementerian Pertanian, Kementerian Perdagangan dan Kementerian Dalam Negeri untuk memastikan stok dan harga bahan pokok.
“Senin lalu kami diundang Menteri Dalam Negeri dalam rangka koordinasi dengan Pemda dan semua gubernur, walikota, bupati hadir. Kita sudah mitigasi mana yang mahal dan murah,” ucap dia.