Jokowi Lobi PM Vietnam untuk Kerja Sama Kembangkan Kendaraan Listrik
Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) dan Perdana Menteri (PM) Vietnam Pham Minh Chinh bertemu di Istana Merdeka, Jakarta, Senin (4/9). Salah satu topik pembahasan kedua pemimpin negara ASEAN ini yaitu potensi kerja sama pengembangan ekosistem kendaraan listrik sektor swasta.
“Kedua pemimpin menyambut baik pengembangan ekosistem kendaraan listrik oleh sektor swasta serta mendorong kerja sama antara BUMN kedua negara,” kata Menteri Luar Negeri (Menlu) Retno Marsudi yang mendampingi Presiden Jokowi dalam pertemuan dengan PM Vietnam.
Selain mengenai kendaraan listrik, kedua pemimpin juga mendorong segera direalisasikannya kerja sama di bidang maritim dan perikanan. “PM Vietnam mengundang Bapak Presiden ke Vietnam. Beliau berdua mendorong realisasi kerja sama maritim dan perikanan berkelanjutan,” kata Retno.
Sebagai fondasi kerja sama dalam bidang perikanan tersebut, kata Retno, Presiden Jokowi mendorong agar kedua negara dapat segera menandatangani nota kesepahaman terkait dengan sektor perikanan.
“Bapak Presiden mendorong agar MoU perikanan dapat segera ditandatangani. Ini sebagai fondasi untuk kerja sama pengelolaan perikanan yang berkelanjutan,” katanya.
Pertemuan bilateral Jokowi dan Pham Minh Chinh dilakukan menjelang Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) ASEAN, mulai 5 hingga 7 September 2023 di Jakarta. Vietnam dan Indonesia merupakan sejumlah negara ASEAN yang memiliki basis produksi kendaraan listrik.
Sebagaimana keputusan para pemimpin ASEAN dalam KTT Ke-42 ASEAN di Labuan Bajo, Nusa Tenggara Timur (NTT) pada 2023, negara-negara Asia Tenggara menginisiasi pembentukan ekosistem kendaraan listrik di kawasan yang diharapkan menjadi bagian penting dari rantai pasok dunia.
Turut mendampingi Presiden dalam pertemuan dengan PM Vietnam, yaitu Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan Mahfud Md., Menteri Luar Negeri Retno Marsudi, Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo, dan Sekretaris Kabinet Pramono Anung.