Produksi Panel Surya, Xinyi Group Gunakan Energi dari PLTU di Rempang

Andi M. Arief
2 Oktober 2023, 16:23
Menteri Investasi/Kepala BKPM Bahlil Lahadalia (kedua kanan) bersama Kepala Badan Pengusahaan Batam (BP Batam) Muhammad Rudi (ketiga kiri) mengikuti rapat kerja dengan Komisi VI DPR di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (2/10/2023). Rapat Kerja Ko
ANTARA FOTO/Indrianto Eko Suwarso/rwa.
Menteri Investasi/Kepala BKPM Bahlil Lahadalia (kedua kanan) bersama Kepala Badan Pengusahaan Batam (BP Batam) Muhammad Rudi (ketiga kiri) mengikuti rapat kerja dengan Komisi VI DPR di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (2/10/2023). Rapat Kerja Komisi VI dengan Menteri Investasi dan Kepala BP Batam tersebut membahas tindak lanjut permasalahan lahan di Pulau Rempang, Batam, Kepulauan Riau.

Menteri Investasi Bahlil Lahadalia mengatakan Xinyi Group akan menanamkan investasi hingga US$ 11,56 miliar atau Rp 175 triliun di Rempang. Investasi tersebut salah satunya untuk membangun pembangkit listrik berkapasitas 2.500 megawatt.

Bahlil menghitung investasi yang ditanamkan dalam konstruksi pembangkit listrik tersebut telah mencapai US$ 2,5 miliar. Menurutnya, pembangkit listrik tersebut akan memasok energi untuk sembilan pabrik yang akan berdiri di tanah seluas 2.300 hektare tersebut.

"Pembangkit listrik ini bahan bakunya kami akan campur antara batu bara dan sebagian gas. Sekarang kami lagi cari sumber gasnya," kata Bahlil dalam rapat kerja dengan Komisi VI DPR, Senin (2/10).

Menurut Bahlil, sembilan pabrik tersebut semuanya merupakan milik Xinyi Group, terdiri dari kawasan industri itu sendiri, pabrik pemrosesan silika, pabrik produksi soda ash, dan pabrik produksi panel surya. Untuk diketahui, ada dua produk akhir dari kawasan industri tersebut, yakni panel surya dan kaca float atau kaca jendela.

Berdasarkan rencana awal, 80% dari total produksi di Rempang akan disalurkan ke pasar global. Namun Bahlil menyampaikan ke para legislator bahwa sejauh ini rencana tersebut baru sampai pada produksi panel surya.

"Ke depan dunia bicara tentang energi hijau, artinya hampir semua dunia butuh panel surya. Alhasil, 80% dari hasil industri ini diekspor, bukan konsumsi dalam negeri," kata Bahlil di kantornya, Senin (25/9).

Profil Xinyi Group

Bahlil mengatakan, Xinyi Group merupakan perusahaan multinasional yang merupakan salah satu produsen kaca terbesar dunia. Selain itu, Xinyi Group juga merupakan pemimpin bisnis pembuatan solar panel dunia.

Xinyi Group didirikan sejak 1988 dan berkantor pusat di Hongkong. Dikutip dari Yahoo Finance, holdings memproduksi dan menjual kaca mobil, konstruksi, pelampung, dan produk kaca lainnya untuk aplikasi komersial dan industri.

Halaman:
Reporter: Andi M. Arief
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...