Rambah Ekspor, Investasi Industri Manufaktur RI Tembus Rp 413 Triliun

Ferrika Lukmana Sari
23 Desember 2023, 14:07
Investasi
ANTARA FOTO/Galih Pradipta/aww.
Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita (tengah) mengikuti rapat kerja dengan Komisi VII DPR di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Rabu (7/12/2022). Raker tersebut membahas realisasi anggaran Kementerian Perindustrian triwulan III tahun anggaran 2022, serta strategi peningkatan daya saing industri pembangunan kapal, kedirgantaraan didalam negeri, pengembangan industri farmasi dan alat kesehatan, serta kebijakan percepatan kendaraan listrik dan industri baterai di Indonesia.

Daya saing industri manufaktur Indonesia terus menunjukkan peningkatan. Hal ini didukung oleh realisasi investasi, baik dari Penanaman Modal Dalam Negeri (PMDN) maupun Penanaman Modal Asing (PMA).

Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita menyampaikan, investasi di industri manufaktur terus menunjukkan peningkatan dari Rp 213,4 triliun pada 2020, menjadi Rp 307,6 triliun di 2021, kemudian mencapai Rp 457,6 triliun pada 2022.

“Pada Januari hingga September 2023, investasi di sektor manufaktur telah tercatat hingga Rp 413 triliun,” kata Agus dalam keterangan resmi dikutip Sabtu (23/12).

Produk industri manufaktur juga terbukti merambah pasar ekspor ditunjukkan oleh dominasi industri manufaktur pada total ekspor Indonesia. Ekspor industri manufaktur yang pada 2020 tercatat sebesar US$ 131,09 miliar, meningkat menjadi US$ 177,2 miliar pada 2021.

Di tahun 2022, angka ekspor sektor ini mencapai US$ 206,06 Miliar atau meningkat 16,29% dari capaian di tahun sebelumnya. Sedangkan pada Januari hingga November 2023, angkanya mencapai US$ 171,23 miliar.

Sektor Manufaktur Buka Banyak Lapangan Kerja

Produktivitas sektor manufaktur juga berhasil membuka semakin banyak lapangan kerja. Pada masa pandemi Covid-19, jumlah tenaga kerja di sektor ini sebanyak 17,49 juta, kemudian berangsur naik menjadi 18,19 juta di tahun 2021 dan 18,90 juta pada 2022.

Terbaru, data Sakernas Agustus 2023 menunjukkan jumlah tenaga kerja sektor industri pengolahan nonmigas sejumlah 19,29 juta pekerja.

Agus bilang, kinerja sektor manufaktur Indonesia yang gemilang, meskipun di tengah perekonomian global yang belum kunjung stabil, dapat menjaga persepsi para pelaku industri mengenai kondisi usahanya. Hal ini ditunjukkan dengan Purchasing Manager’s Index (PMI) Manufaktur Indonesia yang selama 27 bulan berturut-turut terus berada di level ekspansi.

“Ini menunjukkan kondisi sektor manufaktur Indonesia yang stabil. Hingga saat ini, hanya ada dua negara di dunia, yaitu India dan Indonesia, yang berada dalam posisi ini,” kata Agus.

Halaman:
Reporter: Ferrika Lukmana Sari
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...