Kemenperin Minta Astra Daihatsu Motor Tetap Ekspor Kendaraan
Kementerian Perindustrian atau Kemenperin, meminta PT Astra Daihatsu Motor (ADM) terus melanjutkan produksi dan ekspor kendaraan merek Daihatsu yang diproduksi di Indonesia.
Mengutip Antara, pihak ADM telah bertandang ke Kemenperin untuk memberikan penjelasan terkait skandal manipulasi uji keselamatan yang menimpa Daihatsu Motor Co., Ltd. (DMC) dan Toyota Motor Corporation (TMC).
Direktur Jenderal Industri Logam, Mesin, Alat Transportasi dan Elektronika Kemenperin Taufiek Bawazier mengatakan, produksi mobil merek Daihatsu pabrik ADM yang berada di Indonesia telah terjamin kualitas dan keamanannya.
"Saat ini produksi mobil Daihatsu di Indonesia tidak mengalami masalah secara kualitas dan kuantitas. Skandal yang terjadi di Jepang, tidak memberikan pengaruh langsung terhadap pabrikan yang ada di Indonesia," kata Taufiek, dilansir dari Antara, Sabtu (30/12).
Sebelumnya, Kementerian Perdagangan (Kemendag) melalui Direktorat Jenderal Perlindungan Konsumen dan Tertib Niaga (Ditjen PKTN) meminta ADM memberikan klarifikasi terkait maraknya pemberitaan terkait dugaan skandal uji keselamatan kendaraan merek Daihatsu.
Direktur Jenderal PKTN Moga Simatupang mengatakan, pihaknya telah ADM lebih memperhatikan kendaraan bermotor yang diproduksi dan dipasarkan di Indonesia agar aman digunakan oleh konsumen.
Sementara, Executive Officer, Corporate Function Directorate ADM Johan memastikan, semua kendaraan Daihatsu yang diproduksi, didistribusi, dan dipasarkan di Indonesia tidak memiliki masalah kualitas dan keselamatan. Ia juga mengatakan, kendaraan produksi ADM di Indonesia telah memenuhi regulasi yang berlaku.
Selain itu, pengiriman domestik sudah dilakukan mulai 22 Desember 2023. Kemudian, ADM juga telah kembali melakukan pengiriman secara normal mulai 26 Desember 2023 ke lebih dari 60 negara tujuan ekspor yang telah memberikan konfirmasi, karena telah disetujui otoritas negara tujuan ekspor.
Ia menjelaskan, produk Daihatsu di Indonesia tidak terkait dengan skandal yang terjadi di Jepang. Pasalnya, produk yang diproduksi di Indonesia telah dilakukan pengujian oleh pihak terkait, untuk memastikan kendaraan benar-benar dalam keadaan aman.
