Prabowo: Pengusaha hingga Buruh dan Petani Harus Kerja Sama

Calon Presiden Nomor Urut Dua Prabowo Subianto menyebut kemakmuran menjadi kunci keberlangsungan negara. Oleh karena itu, ia menilai pengusaha, perusahaan negara, pemerintah, hingga buruh, petani, dan nelayan harus bekerja sama.

"Ini namanya Indonesia Incorporated. Kita satu usaha besar, satu keluarga besar, kita harus saling membantu dan saling mengisi," kata Prabowo dalam Dialog Capres bersama Kadin, Jumat (12/1).

Prabowo menyampaikan, kerja sama merupakan kunci keberhasilan negara-negara lain untuk mempercepat pembangunan. Prabowo menekankan kerja sama bukan saling sikut-menyikut, tapi saling memperkuat.

Dalam dokumen visi misi, Prabowo dan Gibran tidak menjanjikan target pertumbuhan ekonomi jika terpilih secara gamblang. Namun, keduanya menyinggung pertumbuhan ekonomi berkelanjutan 6% hingga 7% yang dibutuhkan Indonesia mulai tahun 2025 untuk mencapai Indonesia Emas pada 2045.

Selain itu, keduanya akan melanjutkan berbagai program pemberian kredit untuk pengusaha dan bantuan untuk masyarakat kurang mampu. Program baru yang ditawarkan adalah membentuk kredit untuk perusahaan rintisan atau startup milenial dan kartu Indonesia sehat (KIS) lansia.

“Hal-hal yang terkait anak muda, generasi milenial, generasi Z, dan para santri pasti akan kami dukung penuh,” ucap Gibran di Jakarta, Rabu (25/10).

Dalam dokumen berjudul Visi dan 8 Misi Asta Cita Prabowo-Gibran, beberapa janji ekonomi yang keduanya tawarkan adalah: 1. Mencapai swasembada pangan, energi, dan air.
2. Penyempurnaan sistem penerimaan negara.
3. Pemberantasan kemiskinan.
4. Menjamin tersedianya pelayanan kesehatan bagi seluruh rakyat Indonesia; peningkatan BPJS Kesehatan, dan penyediaan obat untuk rakyat.
5. Penguatan pendidikan, sains, teknologi, dan digitalisasi. 6. Menjamin pelestarian lingkungan hidup.
7. Menjamin ketersediaan pupuk, benih, dan pestisida langsung ke petani.
8. Menjamin rumah murah dan sanitasi untuk masyarakat desa dan rakyat yang membutuhkan.
9. Melanjutkan pemerataan ekonomi, penguatan UMKM, dan pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN).
10. Melanjutkan hilirisasi dan industrialisasi berbasis sumber daya alam, termasuk di sektor maritim untuk membuka lapangan kerja yang seluas-luasnya dalam mewujudkan keadilan ekonomi.  
11. Pelestarian seni budaya, peningkatan ekonomi kreatif, dan peningkatan prestasi olahraga.