Profil Pindad, BUMN Alutsista Kini Dibawah Pengawasan Menantu Luhut
Pindad kini mengoperasikan dua pabrik, yaitu di Bandung, Jawa Barat, dan di Malang, Jawa Timur. Di luar kedua pabrik ini, perusahaan juga memiliki wilayah operasional lainnya untuk pengujian dengan bekerja sama dengan TNI.
Pada Januari 2022, Pindad mulai menginduk ke PT Len Industri yang kini menjadi induk usaha BUMN Pertahanan atau Defend ID. Selain Pindad, perusahaan strategis lain yang juga menginduk adalah PT Dirgantara Indonesia, PT PAL Indonesia, dan PT Dahana. Ini sejalan dengan langkah pemerintah untuk merampingkan struktur badan usaha milik negara (BUMN).
Pindad saat ini menjual senjata, amunisi, kendaraan khusus, bahan peledak, motor listrik, alat pembangkit, peralatan kapal laut, komponen transportasi, dan lain-lain. Perusahaan juga memiliki bisnis jasa, yang mencakup pemeliharaan produk atau peralatan industri, pengujian mutu dan kalibrasi, konstruksi, permesinan, pengeboran, peledakan, transportasi bahan peledak, pergudangan bahan peledak, dan lain-lain.
Kinerja Pindad juga cukup mumpuni. Perusahaan mencatatkan laba sebesar Rp 101 miliar pada 2022 dengan pendapatan yang mencapai Rp 17,1 triliun.