Tak Lagi Berharap Investasi Tesla, Luhut: Kita Sudah Ada BYD

Mela Syaharani
7 Februari 2024, 19:07
byd, tesla, luhut, mobil listrik
ANTARA/Ahmad Faishal
General Manager BYD Asia-Pasifik Liu Xueliang, Deputi Bidang Koordinasi Infrastruktur dan Transportasi Kemenko Marves Rachmat Kaimuddindan, dan President Director PT BYD Motor Indonesia Eagle Zhao pada saat sesi peluncuran jenama BYD dan tiga produk kendaraan listrik di Jakarta, Kamis (18/1).
Button AI Summarize

Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marinves) Luhut Binsar Pandjaitan mengatakan sudah tidak lagi menanti datangnya investasi dari perusahaan kendaraan listrik milik Elon Musk, Tesla.

“Kita kan sudah ada investasi dengan BYD. BYD juga bagus, tidak jelek. Kalau Tesla mau datang silakan, tidak datang juga silakan,” kata Luhut saat ditemui di Kemenko Marinves pada Rabu (7/2).

Kendati demikian Luhut mengatakan, dirinya masih terus menjalin komunikasi dengan pemilik Tesla, Elon Musk. “Saya dengan Elon Musk telepon seminggu lalu, pada hari Jumat,” ucapnya.

Sebelumnya, pemerintah mengumumkan bahwa perusahaan mobil listrik asal Cina, Build Your Dreams (BYD), akan berinvestasi sebesar US$ 1,3 miliar atau setara Rp 20,3 triliun (kurs Rp 15.614 per dolar AS) di Indonesia.

Rencananya, dana tersebut untuk menambah kapasitas produksi kendaraan listrik BYD sebanyak 150 ribu unit per tahun dalam industri Kendaraan Bermotor Listrik Berbasis Baterai (KBLBB) dalam negeri.

Selain berinvestasi, BYD juga secara resmi meluncurkan peluncuran jenama dan tiga produk secara bersamaan yaitu BYD Seal, BYD Atto 3, dan BYD Dolphin pada Januari lalu.

“Hari ini merupakan momentum luar biasa bagi BYD karena secara resmi hadir untuk konsumen Indonesia untuk memberikan pilihan mobil-mobil energi baru yang inovatif dan memiliki manfaat yang berkelanjutan,” kata General Manager BYD Asia-Pasifik Liu Xueliang saat memberikan sambutan di Jakarta, Kamis (18/1).

President Director PT BYD Motor Indonesia Eagle Zhao mengatakan hadirnya BYD Dolphin, BYD Atto3, dan BYD Seal akan membuka pintu BYD sebagai bagian dari industri kendaraan elektrifikasi di Indonesia.

Masing-masing model memiliki keunggulan yang khas dengan kualitas tinggi yang menjadi standar BYD dan telah mendapatkan sertifikat Euro NCAP bintang 5.

Maju Mundur Investasi Tesla di Indonesia

Sebelumnya, Tesla dikabarkan akan membangun pabrik berkapasitas satu juta mobil per tahun di Asia Tenggara. Kabar yang berembus pada 2020 ini kemudian direspon pemerintah Indonesia, yang sedang gencar membangun ekosistem kendaraan listrik.

Halaman:
Reporter: Mela Syaharani
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...