Saleh Husin Usul Atasi Gejolak Harga Sawit, Hilirisasi hingga Insentif

Happy Fajrian
25 Februari 2024, 14:18
sawit, harga sawit, kelapa sawit, saleh husin
Katadata
Sidang Terbuka Promosi Doktor di Sekolah Kajian Stratejik dan Global Universitas Indonesia, Menteri Perindustrian 2014-2016 Saleh Husin mengusulkan sejumlah kebijakan untuk mengendalikan gejolak harga sawit.
Button AI Summarize

Menteri Perindustrian Indonesia periode 2014-2016, Saleh Husin, mengusulkan sejumlah langkah yang dapat dilakukan pemerintah untuk mengendalikan gejolak harga kelapa sawit. Kebijakan tersebut mulai dari hilirisasi hingga insentif.

Hal tersebut ia sampaikan saat menjalani Sidang Terbuka Promosi Doktor di Sekolah Kajian Stratejik dan Global Universitas Indonesia pada Sabtu (24/2) di Makara Art Center, Kampus UI Depok.

Saleh mengangkat disertasi dengan judul “Hilirisasi Industri Sawit untuk Memperkuat Perekonomian Nasional dan Meningkatkan Posisi Tawar Indonesia dalam Perdagangan Dunia”.

Dalam paparan disertasinya, Saleh Husin menegaskan bahwa Indonesia sebagai produsen sawit terbesar di dunia, seharusnya dapat mengendalikan perdagangan minyak kelapa sawit (Crude Palm Oil/CPO) pada pasar internasional.

“Hilirisasi dapat memperkuat perekonomian nasional dengan meningkatkan nilai ekspor, menurunkan impor, menghemat devisa, sehingga menambah produk domestik bruto,” ujarnya melalui siaran pers, Minggu (25/2).

Dia menambahkan bahwa hilirisasi juga meningkatkan produktivitas petani sawit, maupun industri pengolahan sawit, sehingga menyerap tenaga kerja lebih banyak.

Selain itu dengan hilirisasi Indonesia memiliki kemampuan lebih besar dalam mengendalikan harga sawit internasional, karena industri tak lagi bergantung pada ekspor bahan mentah. Besar kecilnya suplai sawit pada pasar internasional dikendalikan Indonesia sesuai dengan besar kecilnya kebutuhan sawit di dalam negeri.

Saleh Husin juga mendorong pemerintah agar perlu memberikan insentif perpajakan untuk mengundang investasi pada produk hilir kelapa sawit pada tingkat akhir, seperti produk kosmetika, makanan kemasan, dan bahan bakar sawit.

Dia pun mengapresiasi kebijakan industri sawit dalam PP No. 74 Tahun 2022, sekaligus berharap tetap dilanjutkan dan dipercepat pelaksanaannya. Ekspor sawit perlu didukung oleh peraturan-peraturan yang lebih sederhana, serta pemberian insentif untuk ekspor produk hilir.

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...