Pemerintah Tawarkan Tiga Proyek Hunian KPBU Pertama IKN
Naufal menjelaskan, ketiga proyek hunian tersebut akan menjadi rumah dinas para Aparatur Sipil Negara dengan jabatan Eselon I sampai pejabat fungsional. Saat ini, ketiga proyek tersebut ada dalam tahap pemutakhiran studi kelayakan sebelum resmi dilelang pada bulan depan.
Pelelangan ketiga proyek tersebut hanya akna dilakukan selama tiga bulan sebelum pemenang lelang ditetapkan pada Juni 2024. Setelah itu, Ground breaking dijadwalkan dilakukan pada Juli 2024, sedangkan konstruksi direncanakan berjalan penuh pada Agustus 2024.
Naufal menjelaskan ketiga proyek tersebut adalah proyek KPBU hasil prakarsa badan usaha. Akan tetapi, Naufal tidak merinci badan usaha mana yang memprakarsai ketiga proyek tersebut.
Deputi Bidang Pendanaan dan Investasi OIKN Agung Wicaksono mencatat akan ada tujuh proyek KPBU di IKN termasuk tiga proyek yang dipaparkan hari ini. Ketujuh KPBU tersebut diprakarsai oleh badan usaha, yakni PT Risjadson Brunsfield Nusantara, PT. Perintis Triniti Properti Tbk, PT Nindya Karya, PT. Intiland Development Tbk, PT Ciputra Development Tbk, IGM Properties, dan Maxim Global Berhad.
Selain ketujuh investor tersebut, Agung menyampaikan PT Summarecon Agung Tbk akan menjadi investor kedelapan dalam sektor hunian dengan skema KPBU. Agung mengatakan investasi dari tujuh proyek KPBU yang telah diterima OIKN saat ini mencapai sekitar Rp 50 triliun.
"Sekarang semua proyek KPBU sedang dievaluasi studi kelayakannya, setelah itu baru dilakukan tender," ujarnya.