Enam Tol Baru Siap Beroperasi Jelang Mudik, Tarif Masih Gratis

Tia Dwitiani Komalasari
26 Maret 2024, 06:49
Gerbang Tol
Kementerian PUPR
Button AI SummarizeMembuat ringkasan dengan AI

Enam tol baru akan beroperasi fungsional untuk mendukung  kelancaran arus lalu lintas saat mudik Lebaran 2024. Penggunaan tol baru tersebut belum dikenakan tarif karena belum beroperasi secara resmi. 

Staf Ahli Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Bidang Teknologi, Industri dan Lingkungan, Endra S. Atmawidjaja, mengatakan Kementerian PUPR terus meningkatkan layanan infrastruktur jalan dan jembatan dari tahun ke tahun. Hal itu ditandai dengan bertambahnya ruas-ruas jalan tol baru.

Total panjang jalan tol di Indonesia hingga 2024 sepanjang 2.836 km. Panjang tol tersebut tersebar di Pulau Sumatera (884 km), Pulau Jawa (1.783 km), Pulau Bali (10 km), Pulau Kalimantan (97 km), dan Sulawesi (62 km).

“Sampai saat ini kita sudah punya sekitar 2.900 km jalan tol operasional dan sebagian fungsional. Ruas tol ini merupakan backbone untuk mendukung kelancaran mudik Lebaran dengan moda transportasi darat,” kata Endra yang juga sebagai Juru Bicara Kementerian PUPR, dikutip dari keterangan tertulis, Selasa (26/3).

Beberapa ruas tol baru sudah beroperasi sebelumnya yaitu Tol Cileunyi-Sumedang-Dawuan (Cisumdawu), Tol Pasuruan-Probolinggo (seksi 4A Probolinggo Timur-Gending), dan Tol Ciawi-Sukabumi (Seksi 2 Cigombong-Cibadak).

Khusus mudik 2024, terdapat 6 ruas jalan tol di Jawa dan Sumatera yang siap difungsikan sepanjang 163,1 km. Ruas tol tersebut saat ini belum dikenakan tarif.

Berikut enam tol baru yang beroperasi fungsional selama mudik lebaran 2024:

1.  Tol Jakarta Cikampek (Japek) II Selatan

Tol ini membentang dari arah Sadang ke Kutanegara sekitar 8,5 km.

2. Tol Yogyakarta-Solo ruas Kartosuro-Karanganom (Klaten)

Jalan tol ini memiliki panjang 22,3 km atau sepertiga jarak Solo-Yogyakarta. Infrastruktur tersebut dinilai bisa memecah lalulintas antara Solo-Yogyakarta.

3. Tol Cimanggis-Cibitung untuk ruas Cikeas-Cibitung

Tol sepanjang 19 km ini merupakan bagian dari struktur jaringan Jakarta Outer Ring Road (JORR 2) terkoneksi antar ruas tol di kawasan Metropolitan Jabodetabek sebagai pusat kegiatan nasional.

“Tol Cimanggis-Cibitung kita fungsikan dengan harapan masyarakat dari arah Pamulang, Depok, Tangerang bisa masuk ke JORR-2 dan langsung ke Cikampek, sehingga mengurangi penumpukan di dalam kota,” kata Endra.

4. Tol Kuala Tanjung-Tebing Tinggi-Parapat seksi 2 Kuala Tanjung-Indrapura dan seksi 3-4 Sinasak-Seribu Dolok

Tol ini membentang sepanjang 56,6 km. 

5.  Tol Bangkinang-Tanjung Alai

Tol ini membentang sepanjang 24,7 km.

6.  Tol Indrapura-Kisaran seksi 2 Limapuluh-Kisaran (32 km).

Tol ini membentang sepanjang 32 km.

Kementerian PUPR juga melakukan pelebaran lajur ruas Cikampek-Palimanan sepanjang 14 km dari KM 71-KM 85. Pelebaran lajur dari 3 lajur menjadi 4 lajur untuk menambah kapasitas jalan tol.

Rest Area

Anggota Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) Unsur Masyarakat, Tulus Abadi, menekankan pelayanan kepada pengguna jalan tol, misalnya keberadaan Tempat Istirahat dan Pelayanan (TI/TIP) atau rest area. Saat ini telah tersedia 134 TIP tipe A,B,C di seluruh jalan tol di Indonesia.

“Kita sudah sosialisasikan kepada BUJT untuk 2 hal, tidak ada jalan berlubang dan menambah toilet portable di rest area," kata Tulus Abadi saat diskusi Forum Merdeka Barat (FMB) 9 di Jakarta, Senin (25/3).

Dia mengatakan, tantangan terbesar pengelolaan mobilitas rest area adalah mendorong para pemudik memanfaatkan rest area secara bergantian dan lebih maksimal agar tidak ada kendaraan parkir di badan jalan tol.

Tulus mengimbau kepada para pengguna jalan tol untuk terus mematuhi aturan berkendara, selalu mengecek kondisi kendaraan, dan mengutamakan keselamatan dibandingkan kecepatan untuk tetap selamat sampai tujuan. Dia berharap  angka kecelakaan lalu lintas masa mudik Lebaran tahun ini bisa berkurang, bahkan bisa nihil accident.

“Kami imbau cek betul kondisi ban dan badan anda, kita konsen betul dengan keselamatan karena memang menurut data kami kecelakaan di jalan tol sebagian besar disebabkan karena pecah ban dan mengantuk,” kata Tulus Abadi.

Cek juga data ini

Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...