Mengapa Jokowi Perpanjang Bansos Pangan hingga Akhir Tahun?

Agustiyanti
9 Juni 2024, 10:46
bansos pangan, bansos pangan beras
ANTARA FOTO/Asep Fathulrahman/nym.
Pekerja menjahit karung beras paket Bansos Pangan kemasan 10 kilogram di gudang Bulog Serang, Banten, Kamis (25/4/2024).
Button AI Summarize

Presiden Joko Widodo memperpanjang program bantuan sosial atau bansos pangan beras 10 kg untuk 22 juta keluarga penerima manfaat di seluruh Indonesia hingga akhir tahun ini. Total anggaran yang disiapkan pemerintah mencapai Rp 9 triliun. 

Mengapa sebenarnya Jokowi ingin memperpanjang program bansos pangan?

Kepala Badan Pangan Nasional Arief Prasetyo Adi mengatakan perpanjangan penyaluran bansos pangan beras hingga akhir tahun ini telah diputuskan dalam rapat internal Presiden Joko Widodo. Bansos pangan beras akan disalurkan pada bulan ke-8, ke-10, dan ke-12. "Anggarannya sekitar Rp9 triliun," kata Arief, akhir pekan lalu.

Arif menjelaskan, presiden memang selalu membuka peluang perpanjangan penyaluran bansos tetapi melihat kondisi postur Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara atau APBN. "Fiskal  memang dilihat, jangan hanya untuk pemenuhan bantuan pangan, tapi kegiatan yang lain yang penting juga jangan sampai tertinggal. Itu sudah menjadi keputusan dalam rapat kabinet," jelas Arief.

Arief mengatakan, bantuan itu membuktikan bahwa kehadiran dan perhatian pemerintah yang terus menyokong perekonomian 22 juta keluarga penerima manfaat."Sebanyak 22 juta keluarga itu kalau secara individu bisa sampai sekitar 89 juta atau artinya hampir sepertiga rakyat Indonesia yang diberikan beras Bulog yang berkualitas baik dari pemerintah," katanya.

Jokowi sebelumnya mengatakan, penyaluran bansos tersebut dapat diperpanjang jika anggaran mencukupi. “Kita lihat APBN ya, kalau pemerintah punya kemampuan akan dilanjutkan lagi ke bulan berikutnya. Tapi, janji saya sampai Juni dulu,” kata Jokowi di Gudang Bulog Cibitung, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat pada Jumat (16/2).

Mantan Gubernur DKI Jakarta itu menguraikan penyaluran bantuan beras dapat menekan kenaikan harga beras di pasar saat ini sekaligus menjaga daya beli masyarakat.

Berdasarkan data Bapanas, rata-rata harga beras medium secara nasional pada (9/6), mencapai Rp 13.370 per kg, sedangkan harga beras premium Rp 15.470 per kg. Adapun HET  beras medium untuk wilaya Jawa dan sebagian Sumatera dipatok Rp 12.500 per kg, sedangkan beras premium untuk wilayah yang sama dipatok Rp 14.900 per kg.

Daftar HET Beras Premium Berdasarkan Wilayah

  1. HET beras premium sesuai wilayah, untuk Jawa, Lampung, dan Sumatera Selatan relaksasi HET sebesar Rp14.900 per kilogram (kg) dari HET sebelumnya sebesar Rp 13.900 per kg. 
  2. HET beras premium untuk Aceh, Sumatera Utara, Sumatera Barat, Bengkulu, Kepulauan Riau, Riau, Jambi, dan Kepulauan Bangka Belitung relaksasi HET sebesar Rp 15.400 per kg dari HET sebelumnya sebesar Rp 14.400 per kg.
  3. HET beras premium untuk Bali dan Nusa Tenggara Barat relaksasi HET sebesar Rp 14.900 per kg dari HET sebelumnya sebesar Rp 13.900 per kg. 
  4. HET beras premium untuk Nusa Tenggara Timur relaksasi HET sebesar Rp 15.400 per kg dari HET sebelumnya sebesar Rp 14.400 per kg.
  5. HET beras premium untuk Sulawesi relaksasi HET sebesar Rp 14.900 per kg dari HET sebelumnya sebesar Rp 13.900 per kg. 
  6. HET beras premium untuk Kalimantan relaksasi HET sebesar Rp 15.400 per kg dari HET sebelumnya sebesar Rp 14.400 per kg. 
  7. HET beras premium untuk Maluku relaksasi HET sebesar Rp15.800 per kg dari HET sebelumnya sebesar Rp 14.800 per kg. 
  8. HET beras premium untuk Papua relaksasi HET sebesar Rp15.800 per kg dari HET sebelumnya sebesar Rp14.800 per kg.

Daftar HET Beras medium berdasar wilayah

  1. HET beras medium untuk wilayah Jawa, Lampung, dan Sumatera Selatan relaksasi sebesar Rp12.500 per kg dari HET sebelumnya sebesar Rp 10.900 per kg.
  2. HET beras medium untuk Aceh, Sumatera Utara, Sumatera Barat, Bengkulu, Kepulauan Riau, Riau, Jambi, dan Kepulauan Bangka Belitung relaksasi HET sebesar Rp13.100 per kg dari HET sebelumnya sebesar Rp 11.500 per kg.
  3. HET beras medium untuk Bali dan Nusa Tenggara Barat relaksasi HET sebesar Rp12.500 per kg dari HET sebelumnya sebesar Rp 10.900 per kg.
  4. HET beras medium untuk Nusa Tenggara Timur relaksasi HET sebesar Rp13.100 per kg dari HET sebelumnya sebesar Rp 11.500 per kg.
  5. HET beras medium untuk Sulawesi relaksasi HET sebesar Rp12.500 per kg dari HET sebelumnya sebesar Rp10.900 per kg. 
  6. HET beras medium untuk Kalimantan relaksasi HET sebesar Rp 13.100 per kg dari HET sebelumnya sebesar Rp11.500 per kg.
  7. HET beras medium untuk wilayah Maluku relaksasi HET sebesar Rp13.500 per kg dari HET sebelumnya sebesar Rp11.800 per kg.
  8. HET beras medium untuk wilayah Papua relaksasi HET sebesar Rp13.500 per kg dari HET sebelumnya sebesar Rp11.800 per kg.

Cek juga data ini

Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...